Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Rakyat Dimulai 14 Juli: Solusi Keadilan atau Sekadar Ilusi Pendidikan?

7 Juli 2025   21:55 Diperbarui: 7 Juli 2025   21:32 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Gambar ini dihasilkan dengan bantuan AI.

Sekolah Rakyat Dimulai 14 Juli: Solusi Keadilan atau Sekadar Ilusi Pendidikan?

Oleh: Harmoko | Senin, 7 Juli 2025

Ketika pemerintah meluncurkan Sekolah Rakyat yang dimulai serentak pada 14 Juli 2025, banyak pihak menyambut hangat: ini dianggap sebagai langkah visioner dalam menghadirkan pendidikan untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera. 

Tapi benarkah begitu? Di balik spanduk besar bertuliskan "Cerdas Bersama, Tumbuh Setara", kita perlu mengajukan pertanyaan paling jujur: apakah program ini benar-benar mengubah sistem, atau justru hanya membungkus masalah lama dengan jargon baru?

Alih-alih memperkuat sekolah-sekolah negeri yang sudah ada, pemerintah membangun entitas baru: Sekolah Rakyat. 

Bukankah ini justru bentuk pengakuan bahwa sistem pendidikan formal telah gagal melayani yang miskin? Maka, pertanyaannya: kenapa tidak reformasi sistemnya langsung? Kenapa solusinya harus lahir sebagai "jalur alternatif"?

Konsep asrama memang terdengar penuh perhatian. 

Tapi model ini juga bisa memperkuat jarak sosial: si miskin diasramakan, dididik dalam lingkungan tersendiri, tanpa interaksi dengan kelas menengah atau atas. 

Akibatnya, meskipun mereka berpendidikan, mereka tetap terpisah dalam jejaring sosial dan peluang masa depan. 

Ini bukan penyatuan sosial --- ini pengkotakan sosial yang lebih rapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun