Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Jarum Suntik dan Palu Godam: Opini Reflektif tentang Ancaman Global

30 Juni 2025   14:55 Diperbarui: 30 Juni 2025   14:30 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Dokumentasi pribadi diolah dengan sistem generative AI 

Memikirkan Masa Depan

Sekarang, ketika kita mempertimbangkan masa depan, kita harus bertanya: Setelah palu godam dan jarum suntik, apa lagi yang bisa dilemparkan ke langit Timur Tengah, atau lebih luas lagi---sebelah dunia? 

Dalam dunia yang dipenuhi dengan alat destruktif baru, seperti senjata cyber dan teknologi pengawasan, kita harus berhati-hati agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. 

Alih-alih menggunakan kekuatan destruktif, kita perlu mengeksplorasi cara-cara baru untuk menciptakan perdamaian.

Mempelajari teknik-teknik diplomasi, membangun jaringan koalisi untuk mediasi, dan berinvestasi dalam inisiatif pembangunan berkelanjutan yang memperdagangkan senjata dengan pendidikan dan kesehatan adalah beberapa langkah yang dapat kita ambil. 

Di sisi lain, kita juga perlu mengakui bahwa tidak semua konflik dapat diselesaikan dengan diplomasi saja.

Ketahanan dan Adaptasi

Masyarakat yang menghadapi ancaman perlu menunjukkan ketahanan dan kemampuan untuk beradaptasi. 

Menghadapi serangan berulang kali dengan dampak signifikan pada kehidupan sehari-hari dapat menjadikan masyarakat lebih kuat dalam jangka panjang. 

Tetapi bata-bata ketahanan ini harus dibangun di atas prinsip-prinsip yang mendukung hak asasi manusia dan keadilan sosial.

Masyarakat yang diperlengkapi dengan pengetahuan, keterampilan, dan kapasitas untuk membangun kembali diri mereka serta berkontribusi pada komunitas yang lebih luas adalah komunitas yang dapat mendorong perubahan positif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun