Di tengah ramainya diskusi tentang bagaimana menjadi pelamar kerja yang menarik di mata HRD, satu hal sering terlupakan: bagaimana menjadi HRD yang menarik di mata pelamar kerja?
Iya, HRD juga bisa dinilai, dinanti, bahkan diam-diam dinilai cringe oleh para pencari kerja. Zaman sudah berubah.Â
Kandidat bukan lagi sekadar pihak yang "memohon kerja", tetapi juga pihak yang menilai budaya perusahaan dari pengalaman mereka saat proses rekrutmen.Â
Maka pertanyaannya: apakah HRD juga sudah ikut berbenah?
HRD: Wajah Pertama Perusahaan
Bagi sebagian besar pelamar, HRD adalah gerbang pertama, bahkan wajah pertama dari sebuah perusahaan.Â
Jika HRD terkesan kaku, tidak komunikatif, atau bahkan sok kuasa saat wawancara, maka jangan heran kalau kandidat yang berkualitas justru mundur teratur.
Pengalaman buruk dari interaksi pertama bisa menghapus citra baik perusahaan, bahkan sebelum pelamar mengenal tim atau budaya kerja internal.
Di era sekarang, pengalaman kandidat (candidate experience) menjadi tolok ukur penting dalam employer branding. Dan HRD memegang peranan utama dalam hal itu.
Kandidat Juga Punya Pilihan