Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Emas Digital dan Fisik: Dua Jejaka Tampan, Tapi Cuma Satu Bisa Kamu Nikahi

23 Juni 2025   11:42 Diperbarui: 23 Juni 2025   11:42 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Foto kompasiana.com

Tanpa biaya penyimpanan fisik.

Bisa diakses lewat aplikasi terpercaya kayak Tokopedia Emas, Pluang, atau e-mas Pegadaian.

Tapi waspada juga ya, gengs:

Risiko keamanan tergantung platform. Kalau aplikasinya tutup tiba-tiba? Kena mental.

Harus paham fee transaksi. Kadang fee-nya muncul kayak iklan pop-up: tiba-tiba dan nyebelin.

Nggak bisa disentuh. Kalau kamu tipe yang nggak tenang kalau investasi nggak bisa dipeluk, ini bukan untukmu.

Mas Digital itu seperti gebetan daring: komunikatif, fleksibel, tapi kamu harus percaya penuh sama sistem. Kalau nggak, bisa-bisa kamu ditikung sama downtime server.

Episode 4: Investasi atau Percintaan?

Oke, mari serius sedikit. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, ketidakpastian ekonomi membuat minat masyarakat terhadap instrumen safe haven meningkat, dan emas jadi pilihan utama. Tapi, 42% generasi milenial dan Gen Z lebih memilih emas digital karena modal kecil dan fleksibel.

Artinya, pola pikir sudah bergeser. Zaman dulu, investasi emas itu ya beli perhiasan emak-emak dan disimpan di kaleng biskuit. Sekarang? Cukup tap layar, dan emas digital masuk ke akunmu. Tapi apakah semudah itu?

Jawabannya: tidak juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun