Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Politik

Haji 2025 Kacau: Saat Ibadah Suci Terganggu Masalah Duniawi

13 Juni 2025   14:17 Diperbarui: 13 Juni 2025   14:17 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas mendata jemaah haji Indonesia saat pemulangan di Hotel Moro Alalameyah, Makkah, Arab Saudi, 10 Juni 2025. Antara/Andika Wahyu via TEMPO

Ibadah haji seharusnya menjadi puncak spiritual umat Islam---momen suci penuh kekhusyukan dan pengorbanan. 

Namun sayang, Haji 2025 justru dibayangi oleh kekacauan yang membuat jemaah lebih sibuk menghadapi masalah teknis daripada beribadah dengan tenang.

Mulai dari keterlambatan transportasi, tenda penuh sesak, hingga dugaan pungli, semuanya seolah jadi satu dalam "drama besar" penyelenggaraan haji tahun ini. 

Alih-alih menginspirasi ketenangan batin, banyak jemaah justru harus melatih kesabaran ekstra... bahkan sampai level "nabi-nabi-an".

DPR: Kemenag Kurang Belajar dari Masa Lalu

Anggota Timwas DPR, Adies Kadir, menyebut Kementerian Agama (Kemenag) gagal mengantisipasi persoalan yang sebenarnya sudah bisa diprediksi. 

Ia menyampaikan, "Kementerian Agama kurang antisipasi terhadap proses haji tahun 2025. Mereka tidak mengambil pelajaran dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya."

Adies mencatat berbagai masalah teknis yang tampak sepele---jemaah tertinggal rombongan, tempat istirahat yang tak tersedia, konsumsi yang terlambat---namun jika dikumpulkan, membentuk mozaik besar ketidaksiapan total.

Kritikan juga datang dari distribusi petugas haji yang tidak merata. 

Banyak titik padat tanpa pendampingan memadai, membuat jemaah seperti "turis spiritual" yang kehilangan pemandu wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun