Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Dosen Harus Turun ke Jalan: Ironi Beasiswa BPI Luar Negeri Pathway 2024

27 Mei 2025   09:12 Diperbarui: 27 Mei 2025   09:12 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah dosen penerima BPI Luar Negeri Pathway 2024 Tahap 2 berunjuk rasa di Gedung  Kemdiktisaintek pada Senin (26/5/2025) siang. via KOMPAS.com 

Mendorong pembentukan forum resmi penerima beasiswa sebagai jembatan komunikasi dua arah.

Penutup: Suara dari Jalanan Ilmu Pengetahuan

Unjuk rasa ini bukan tentang oposisi terhadap negara. Justru sebaliknya, ini adalah wujud cinta para akademisi terhadap dunia pendidikan yang adil, transparan, dan berdaya guna. Ketika mereka terpaksa meninggalkan kampus untuk menyuarakan aspirasi di depan kementerian, itu pertanda bahwa sistem tengah bermasalah.

Negara harus menyadari bahwa para dosen ini bukan sekadar angka dalam program beasiswa. Mereka adalah ujung tombak reformasi pendidikan tinggi. Jika mereka dikecewakan, yang tercoreng bukan hanya nama kementerian, melainkan cita-cita besar bangsa untuk menjadi pemain penting dalam lanskap global keilmuan.

Semoga suara mereka tidak berlalu seperti angin lalu, tetapi menjadi penanda dimulainya babak baru dalam tata kelola beasiswa nasional: yang transparan, tepat waktu, dan menghargai perjuangan mereka yang memilih menempuh jalan keilmuan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun