Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Money

Pasar Saham Menjelang Juni 2025: Optimisme Naik, Risiko Masih Mengintai

25 Mei 2025   00:09 Diperbarui: 25 Mei 2025   00:09 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pasar Saham | Dokumentasi Pribadi | Diolah dengan Sistem Generative AI 

Bagi investor ritel maupun institusi, strategi dalam menghadapi kondisi seperti ini adalah mengelola portofolio secara seimbang. 

Alih-alih menaruh semua dana ke satu aset berisiko, diversifikasi ke beberapa instrumen bisa menjadi langkah bijak. 

Saham-saham defensif, obligasi pemerintah jangka pendek, bahkan instrumen pasar uang bisa menjadi alternatif untuk mengelola volatilitas.

Investor juga perlu melakukan rebalancing portofolio secara berkala. 

Evaluasi ulang alokasi aset dan sesuaikan dengan tujuan keuangan serta toleransi risiko masing-masing. 

Dalam jangka panjang, strategi ini terbukti lebih konsisten menghasilkan hasil yang stabil dibanding strategi spekulatif yang hanya mengandalkan momentum jangka pendek.

Kesimpulan: Menjelang Titik Kritis

Menjelang Juni 2025, pasar saham global memasuki titik kritis. 

Di satu sisi, ada potensi penguatan lanjutan bila data fundamental mendukung. 

Di sisi lain, ada risiko koreksi tajam yang bisa muncul kapan saja jika ekspektasi tidak sejalan dengan realita. 

Investor yang bijak akan menahan diri dari keputusan emosional dan lebih mengedepankan disiplin dalam analisis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun