Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisis Penutupan Tupperware Indonesia: Antara Kualitas, Harga, dan Inovasi

15 Mei 2025   12:21 Diperbarui: 15 Mei 2025   12:21 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Transformasi digital dalam penjualan menjadi keniscayaan, bukan pilihan. 

Perusahaan yang enggan beralih ke platform digital atau tetap kaku dengan sistem lama akan kesulitan menjangkau pasar yang lebih luas, khususnya generasi muda yang sangat lekat dengan teknologi.

Penutup

Penutupan Tupperware Indonesia adalah peristiwa penting yang menandai perubahan besar dalam perilaku konsumen dan lanskap pasar di Indonesia. 

Kombinasi antara harga yang tinggi, kurangnya inovasi, sistem penjualan yang eksklusif, penurunan daya beli masyarakat, serta krisis keuangan di tingkat global telah menjadi faktor-faktor utama yang menyebabkan berakhirnya kiprah merek ini. 

Di balik kisah kegagalan ini, terdapat pelajaran penting tentang perlunya transformasi, inovasi, dan keberanian untuk beradaptasi agar sebuah merek tetap relevan dan mampu bertahan dalam menghadapi tantangan zaman.

Sumber: https://money.kompas.com/read/2025/04/15/102411326/kata-ibu-rumah-tangga-soal-tutupnya-tupperware-ada-yang-lebih-murah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun