Di tengah menjamurnya produk sejenis di pasaran dengan harga jauh lebih terjangkau, daya saing Tupperware kian melemah.
Konsumen saat ini tidak hanya mengejar kualitas, tetapi juga mengedepankan nilai dan efisiensi.Â
Kemunculan berbagai merek lokal maupun internasional yang menawarkan wadah makanan fungsional, estetik, dan ekonomis membuat konsumen memiliki banyak pilihan.Â
Dengan perbedaan harga yang cukup signifikan, konsumen cenderung memilih alternatif yang lebih ramah di kantong.
Minimnya Inovasi Produk
Tupperware selama bertahun-tahun cenderung mempertahankan model produk yang sudah ada tanpa banyak pembaruan berarti.Â
Hal ini menjadi kelemahan yang cukup mencolok ketika kompetitor terus berinovasi dalam hal desain, material, dan fitur tambahan.Â
Misalnya, banyak merek baru yang menawarkan wadah dengan teknologi anti bocor, microwave-safe, atau desain ergonomis dengan warna dan bentuk kekinian yang sesuai tren rumah tangga masa kini.
Kurangnya inovasi membuat produk Tupperware terasa monoton dan ketinggalan zaman.Â
Padahal, dalam industri barang konsumen yang sangat dipengaruhi oleh tren dan gaya hidup, inovasi adalah kunci untuk mempertahankan minat konsumen.
Sistem Penjualan yang Tidak Adaptif