Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisis Penutupan Tupperware Indonesia: Antara Kualitas, Harga, dan Inovasi

15 Mei 2025   12:21 Diperbarui: 15 Mei 2025   12:21 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah menjamurnya produk sejenis di pasaran dengan harga jauh lebih terjangkau, daya saing Tupperware kian melemah.

Konsumen saat ini tidak hanya mengejar kualitas, tetapi juga mengedepankan nilai dan efisiensi. 

Kemunculan berbagai merek lokal maupun internasional yang menawarkan wadah makanan fungsional, estetik, dan ekonomis membuat konsumen memiliki banyak pilihan. 

Dengan perbedaan harga yang cukup signifikan, konsumen cenderung memilih alternatif yang lebih ramah di kantong.

Minimnya Inovasi Produk

Tupperware selama bertahun-tahun cenderung mempertahankan model produk yang sudah ada tanpa banyak pembaruan berarti. 

Hal ini menjadi kelemahan yang cukup mencolok ketika kompetitor terus berinovasi dalam hal desain, material, dan fitur tambahan. 

Misalnya, banyak merek baru yang menawarkan wadah dengan teknologi anti bocor, microwave-safe, atau desain ergonomis dengan warna dan bentuk kekinian yang sesuai tren rumah tangga masa kini.

Kurangnya inovasi membuat produk Tupperware terasa monoton dan ketinggalan zaman. 

Padahal, dalam industri barang konsumen yang sangat dipengaruhi oleh tren dan gaya hidup, inovasi adalah kunci untuk mempertahankan minat konsumen.

Sistem Penjualan yang Tidak Adaptif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun