Sistem penutup yang rapat dan kedap udara menjaga kesegaran makanan lebih lama.Â
Selain itu, Tupperware juga dikenal dengan sistem penjualan langsungnya (direct selling) yang melibatkan jaringan pemasaran yang luas dan personal.Â
Hal ini menciptakan hubungan personal antara penjual dan pembeli, membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.Â
Sistem penjualan ini juga memberikan peluang usaha bagi banyak orang.
Namun, penutupan Tupperware juga memberikan pelajaran berharga bagi dunia bisnis.Â
Kegagalan Tupperware untuk beradaptasi dengan perubahan tren konsumen dan persaingan pasar yang semakin ketat menjadi faktor utama penutupan ini.Â
Munculnya berbagai produk alternatif dengan harga yang lebih terjangkau dan desain yang lebih modern telah menggerus pangsa pasar Tupperware.Â
Kegagalan dalam berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital juga turut berperan.Â
Tupperware tampaknya kurang mampu bersaing dalam era e-commerce dan pemasaran digital.
Dari peristiwa ini, kita dapat belajar pentingnya beradaptasi dengan perubahan pasar, berinovasi secara terus-menerus, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan daya saing.Â
Keberhasilan sebuah bisnis tidak hanya bergantung pada kualitas produk, tetapi juga pada kemampuan perusahaan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang.Â