Sejarah baru telah terukir dalam kancah sepak bola Indonesia. Â Untuk pertama kalinya, Tim Nasional U-17 Indonesia berhasil menembus putaran final Piala Dunia U-17. Â Prestasi gemilang ini diraih melalui perjuangan keras dan kerja sama tim yang solid di babak kualifikasi, mengukuhkan perjalanan mereka sebagai catatan emas dalam sejarah sepak bola Tanah Air.
Â
Lolosnya Timnas U-17 ke Piala Dunia U-17 2025 bukan sekadar mimpi yang menjadi kenyataan, melainkan buah dari kerja keras, dedikasi, dan strategi yang terencana. Perjalanan panjang di babak kualifikasi dipenuhi dengan tantangan dan ujian berat. Namun, para pemain muda Garuda Muda menunjukkan mental baja dan semangat juang yang tak kenal menyerah. Mereka mampu mengatasi setiap rintangan dengan permainan yang atraktif dan penuh determinasi. Kemenangan demi kemenangan diraih, hingga akhirnya tiket menuju panggung dunia berhasil diamankan.
Â
Keberhasilan ini tak lepas dari peran penting pelatih dan staf kepelatihan yang mampu membina dan mengasah potensi para pemain muda berbakat. Mereka berhasil menciptakan sinergi yang kuat di dalam tim, membangun rasa percaya diri, dan membentuk mental juara. Dukungan penuh dari PSSI dan seluruh elemen masyarakat Indonesia juga menjadi faktor kunci keberhasilan ini. Semangat nasionalisme dan dukungan penuh dari seluruh penjuru negeri menjadi suntikan motivasi yang luar biasa bagi para pemain.
Â
Piala Dunia U-17 2025 bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan juga kesempatan emas bagi para pemain muda Indonesia untuk menunjukkan kualitas dan bakat mereka di hadapan dunia. Ini adalah kesempatan untuk belajar dari tim-tim terbaik dunia, meningkatkan kemampuan, dan mengukir prestasi yang lebih gemilang di masa depan. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus bermimpi besar dan berjuang meraih prestasi di bidang sepak bola.
Â
Lolosnya Timnas U-17 ke Piala Dunia U-17 2025 menjadi tonggak sejarah baru bagi sepak bola Indonesia. Â Ini adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan penuh, mimpi besar dapat diwujudkan. Â Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk terus mendukung perkembangan sepak bola Indonesia dan mencetak prestasi-prestasi gemilang di masa mendatang. Â Selamat untuk Timnas U-17 Indonesia! Â Raihlah prestasi terbaik di Piala Dunia U-17 2025!
Kemenangan Telak Timnas U-17: Antusiasme Indonesia Menggema!
Â
Kemenangan gemilang 4-1 atas Yaman di babak grup Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 telah membangkitkan euforia dan antusiasme seluruh penjuru Indonesia. Prestasi membanggakan ini bukan hanya sekadar angka di atas kertas, melainkan bukti nyata dari kerja keras, dedikasi, dan talenta luar biasa para pemain muda Garuda Muda. Seluruh negeri larut dalam kebahagiaan dan bangga atas pencapaian luar biasa ini.
Â
Kemenangan telak tersebut bukan hanya sekadar hasil pertandingan, melainkan juga simbol dari semangat juang dan kerja sama tim yang solid. Para pemain muda menunjukkan permainan yang atraktif, penuh semangat, dan tak kenal menyerah. Kemampuan mereka dalam menguasai bola, menciptakan peluang, dan mencetak gol menunjukkan perkembangan signifikan dalam kualitas permainan timnas U-17. Kemenangan ini menjadi bukti nyata bahwa bibit-bibit unggul sepak bola Indonesia telah tumbuh dan berkembang dengan pesat.
Â
Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap kemenangan ini begitu terasa. Media sosial dibanjiri ucapan selamat dan dukungan untuk Timnas U-17. Tagar-tagar dukungan bertebaran, menunjukkan betapa bangganya rakyat Indonesia atas pencapaian ini. Di berbagai daerah, masyarakat turut merayakan kemenangan tersebut dengan penuh sukacita. Semangat kebersamaan dan nasionalisme begitu terasa, menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam satu rasa bangga.
Â
Kemenangan ini bukan hanya menjadi kebanggaan semata, melainkan juga menjadi motivasi dan inspirasi bagi para pemain muda lainnya. Ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan semangat juang yang tinggi, mimpi besar dapat diwujudkan. Kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa sepak bola Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Para pemain muda ini adalah aset berharga yang perlu terus dibina dan dikembangkan agar dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Â
Keberhasilan Timnas U-17 di babak kualifikasi ini menjadi momentum penting bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Â Semoga kemenangan ini menjadi pelecut semangat bagi seluruh pihak untuk terus mendukung dan mengembangkan sepak bola Indonesia agar dapat meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan. Â Selamat untuk Timnas U-17 Indonesia! Â Teruslah berjuang dan raih prestasi terbaik!
Gelombang Dukungan "Kawal Coach Nova": Rakyat Indonesia Bersatu untuk Pelatih Timnas U-17
Â
Media sosial tengah dibanjiri tagar #KawalCoachNova, sebuah gerakan dukungan masif dari masyarakat Indonesia untuk Nova Arianto, pelatih Timnas U-17. Gelombang dukungan ini menyerukan agar Nova Arianto tetap memimpin tim hingga Piala Dunia U-17 di Qatar pada November 2025 mendatang. Keberhasilan Timnas U-17 lolos ke putaran final telah memicu apresiasi luar biasa, dan #KawalCoachNova menjadi manifestasi nyata rasa percaya dan harapan masyarakat terhadap kepemimpinan Nova.
Â
Keberhasilan Timnas U-17 menembus Piala Dunia U-17 2025 tak lepas dari peran strategis Nova Arianto. Kepemimpinannya yang inspiratif, strategi yang jitu, dan kemampuannya dalam membina para pemain muda telah membuahkan hasil yang luar biasa. Para pemain muda menunjukkan peningkatan signifikan dalam performa dan mentalitas, sebuah bukti nyata dari sentuhan kepemimpinan Nova. Oleh karena itu, #KawalCoachNova muncul sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusinya yang signifikan.
Â
Gerakan #KawalCoachNova bukan hanya sekadar tagar di media sosial, melainkan representasi dari harapan dan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap masa depan sepak bola nasional. Masyarakat melihat Nova Arianto sebagai sosok yang tepat untuk memimpin tim menuju kesuksesan di Piala Dunia U-17. Kepemimpinannya yang konsisten, kemampuannya dalam membangun tim yang solid, dan pengalamannya dalam membina pemain muda menjadi jaminan bagi pencapaian prestasi gemilang di kancah internasional.
Â
Dukungan masif ini menunjukkan betapa besarnya harapan masyarakat Indonesia terhadap Timnas U-17. Â Mereka percaya bahwa dengan Nova Arianto di pucuk pimpinan, timnas memiliki peluang besar untuk meraih prestasi membanggakan di Piala Dunia U-17. Â #KawalCoachNova menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Indonesia bersatu dalam mendukung dan memberikan kepercayaan penuh kepada pelatih dan timnas U-17. Â Semoga dukungan ini dapat menjadi motivasi bagi Nova Arianto dan tim untuk terus berjuang dan mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia.
Erick Thohir: Keputusan Pelatih Timnas U-17 di Tangan PSSI, Bukan Tekanan Publik
Â
Menanggapi gelombang dukungan publik yang menyerukan agar pelatih Timnas U-17, Nova Arianto, tetap memimpin tim hingga Piala Dunia U-17 di Qatar, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan klarifikasi resmi. Ia menegaskan bahwa keputusan terkait pelatih sepenuhnya berada di tangan federasi dan proses evaluasi yang dilakukan bersifat menyeluruh, objektif, dan tidak dipengaruhi oleh tekanan dari pihak manapun.
Â
"Saya rasa hak prerogatif pergantian pelatih itu ada di PSSI, dan kita punya perhitungan yang kita kalkulatif. Jadi tidak mungkin pergantian pelatih ini karena saya sendiri yang memutuskan atau sebagian Exco," tegas Erick Thohir. Pernyataan ini secara gamblang menekankan bahwa keputusan terkait pelatih Timnas U-17 tidak akan didasarkan pada opini publik atau tekanan dari kelompok tertentu, melainkan melalui proses evaluasi yang matang dan terukur.
Â
PSSI, menurut Erick Thohir, memiliki mekanisme evaluasi yang komprehensif dalam menentukan nasib pelatih. Evaluasi tersebut mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari performa tim, strategi kepelatihan, hingga dinamika internal tim. Keputusan yang diambil akan didasarkan pada data dan analisis yang objektif, demi kepentingan terbaik tim dan kemajuan sepak bola Indonesia.
Â
Pernyataan Erick Thohir ini diharapkan dapat meredam spekulasi dan isu-isu yang berkembang di masyarakat. Â Ia menekankan pentingnya menjaga proses evaluasi agar tetap profesional dan bebas dari intervensi yang tidak perlu. Â Keputusan akhir terkait pelatih Timnas U-17 akan diumumkan setelah proses evaluasi selesai dilakukan, Â dengan prioritas utama adalah keberhasilan tim di Piala Dunia U-17 mendatang. Â PSSI berkomitmen untuk mengambil keputusan terbaik demi masa depan sepak bola Indonesia.
Evaluasi Timnas: Bukan Reaksi Dadakan, Melainkan Proses Terencana
Â
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pelatih Timnas Indonesia, termasuk Timnas U-17, merupakan proses berkelanjutan yang telah direncanakan jauh sebelum pencapaian terkini. Pernyataan "Kita review total" yang disampaikannya menekankan komitmen PSSI dalam melakukan evaluasi secara berkala dan komprehensif, bukan sebagai reaksi spontan terhadap hasil pertandingan tertentu.
Â
Erick Thohir menjelaskan bahwa evaluasi bukanlah hal yang mendadak. Kekecewaannya terhadap hasil pertandingan Timnas Senior melawan China beberapa waktu lalu, saat masih di bawah asuhan Shin Tae-yong, menjadi contoh nyata bahwa proses evaluasi telah berjalan secara konsisten. Hal ini menunjukkan bahwa PSSI memiliki sistem evaluasi yang terstruktur dan terencana, bukan berdasarkan reaksi emosional terhadap hasil pertandingan sesaat.
Â
Dengan demikian, evaluasi terhadap pelatih Timnas U-17, termasuk Nova Arianto, bukan merupakan respons terhadap gelombang dukungan publik #KawalCoachNova atau pencapaian terbaru tim di kualifikasi Piala Asia U-17. Proses evaluasi ini merupakan bagian integral dari sistem manajemen tim nasional yang diterapkan PSSI. Evaluasi yang dilakukan bersifat komprehensif, mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk performa tim, strategi kepelatihan, dan dinamika internal tim.
Â
Pendekatan yang sistematis dan terencana dalam evaluasi ini menunjukkan komitmen PSSI dalam membangun fondasi yang kuat untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Â Proses evaluasi yang objektif dan transparan diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang terbaik bagi perkembangan tim nasional dan pencapaian prestasi di masa mendatang. Â Keputusan akhir terkait pelatih akan diumumkan setelah proses evaluasi selesai dilakukan, Â dengan prioritas utama adalah kesuksesan tim di kancah internasional.
Erick Thohir: Evaluasi Timnas, Proses Berkelanjutan Bukan Reaksi Dadakan
Â
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali menegaskan bahwa evaluasi terhadap tim nasional Indonesia, termasuk Timnas U-17, merupakan proses berkelanjutan yang telah direncanakan jauh sebelum pencapaian terkini. Ia membantah anggapan bahwa evaluasi yang dilakukan merupakan reaksi mendadak terhadap hasil pertandingan atau tekanan publik.
Â
"Ingat kalau teman-teman media sampaikan. Saya akan me-review evaluasi timnas Indonesia setelah pertandingan Arab Saudi. Bahkan saya bicara kecewa berat hasil dengan China waktu pertandingan ada di China," kata Erick Thohir. Pernyataan ini menegaskan bahwa evaluasi kinerja pelatih dan tim nasional telah menjadi agenda rutin PSSI, bukan hal yang baru muncul setelah keberhasilan Timnas U-17 lolos ke Piala Dunia U-17.
Â
Erick Thohir juga menekankan pentingnya untuk tidak terjebak dalam perbandingan yang tidak produktif antara satu pelatih dengan pelatih lainnya. "Jangan kita selalu terjebak pola pikir yang set back membandingkan satu dan lainnya. Kita harus move on ke masa depan," imbuhnya. Ia mengajak semua pihak untuk fokus pada pengembangan sepak bola Indonesia ke depan, bukan terpaku pada perbandingan masa lalu.
Â
Lebih lanjut, Erick Thohir memberikan apresiasi yang tinggi terhadap perjalanan panjang Nova Arianto dalam membina pemain muda. Ia menekankan bahwa kesuksesan Timnas U-17 saat ini merupakan hasil kerja keras dan proses pembinaan yang telah berlangsung bertahun-tahun, bukan keberuntungan semalam. Hal ini menunjukkan bahwa PSSI menghargai proses dan kerja keras yang telah dilakukan dalam membangun tim nasional yang kompetitif.
Â
Dengan demikian, evaluasi yang dilakukan PSSI terhadap tim nasional merupakan bagian dari sistem manajemen yang terencana dan berkelanjutan. Â Proses ini bertujuan untuk terus meningkatkan kualitas tim nasional dan memastikan keberhasilan di kancah internasional. Â Keputusan terkait pelatih akan diambil setelah proses evaluasi yang komprehensif dan objektif selesai dilakukan.
Sukses Nova Arianto: Warisan Inspirasi dan Dedikasi Jangka Panjang
Â
Ketua Umum PSSI Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, mengungkapkan bahwa kesuksesan yang diraih Nova Arianto sebagai pelatih Timnas U-17 merupakan hasil dari proses pembinaan jangka panjang, bukan keberhasilan instan. "Bahwa sama Coach Nova juga hasil dari pembinaan jangka panjang. Bukan 1-2 tahun. Dia sendiri punya inspirasi oleh bapaknya Sartono Anwar yang seorang pelatih," kata Erick Thohir.
Â
Pernyataan ini menekankan pentingnya proses pembinaan berkelanjutan dalam mencetak pelatih dan pemain sepak bola yang berkualitas. Keberhasilan Nova Arianto tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi yang telah dijalaninya selama bertahun-tahun. Pengalaman dan inspirasi yang didapat dari sang ayah, Sartono Anwar, yang juga seorang pelatih, turut berperan penting dalam membentuk karakter dan kemampuan kepelatihan Nova Arianto.
Â
Erick Thohir dengan pernyataan ini ingin menyoroti pentingnya konsistensi dan kesabaran dalam membangun prestasi di bidang olahraga. Prestasi yang gemilang tidak dapat diraih secara instan, melainkan membutuhkan proses pembinaan yang sistematis dan berkelanjutan. Keberhasilan Nova Arianto menjadi contoh nyata bahwa dedikasi dan kerja keras jangka panjang akan membuahkan hasil yang membanggakan.
Â
Pernyataan ini juga sekaligus memberikan apresiasi terhadap peran keluarga dalam mendukung karier Nova Arianto. Â Inspirasi dari sang ayah, Sartono Anwar, menunjukkan betapa pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter dan motivasi seseorang untuk mencapai kesuksesan. Â Kesuksesan Nova Arianto bukan hanya miliknya sendiri, melainkan juga menjadi kebanggaan bagi keluarga dan seluruh masyarakat Indonesia.
Erick Thohir: Sepak Bola Nasional, Kerja Kolektif Bukan Glorifikasi Individu
Â
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan tegas menolak jika sepak bola nasional dijadikan ajang glorifikasi individu. Ia menekankan pentingnya pendekatan kolektif dan berkelanjutan dalam membangun sepak bola Indonesia. "Saya tidak mau sepak bola nasional ini dikotomi oleh satu individu, termasuk saya. Saya pun 2027 selesai masa jabatannya," tegasnya.
Â
Pernyataan ini menunjukkan komitmen Erick Thohir dalam membangun sepak bola Indonesia secara berkelanjutan dan melibatkan banyak pihak. Ia menyadari bahwa keberhasilan sepak bola nasional bukan hanya tanggung jawab satu orang, melainkan hasil kerja keras kolektif dari berbagai elemen, termasuk pelatih, pemain, pengurus PSSI, dan seluruh masyarakat Indonesia.
Â
Dengan menekankan pentingnya kerja kolektif, Erick Thohir ingin menghindari situasi di mana keberhasilan atau kegagalan sepak bola nasional dibebankan kepada satu individu saja. Ia ingin membangun sistem yang kuat dan berkelanjutan, sehingga prestasi sepak bola Indonesia tidak bergantung pada satu sosok tertentu. Sikap ini menunjukkan kepemimpinan yang visioner dan berorientasi pada masa depan sepak bola Indonesia.
Â
Pernyataan Erick Thohir yang menyebutkan masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2027 juga menegaskan bahwa pembangunan sepak bola nasional harus dirancang untuk jangka panjang, melampaui masa jabatan seorang ketua umum. Â Ia ingin memastikan bahwa sistem dan program yang dibangun akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia di masa mendatang, terlepas dari siapa pun yang memimpin PSSI. Â Hal ini menunjukkan komitmennya untuk membangun fondasi yang kuat dan berkelanjutan bagi kemajuan sepak bola Indonesia.
Membangun Sepak Bola Indonesia: Kolaborasi, Bukan Perpecahan
Â
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyerukan pentingnya membangun sepak bola Indonesia secara sehat dan kolaboratif, menjauhi perpecahan dan kepentingan individu. "Ini yang harus kembali kita sama-sama membangun olahraga sepak bola kita secara sehat. Tidak dipecah belah," tegasnya.
Â
Pernyataan ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam memajukan sepak bola nasional. Keberhasilan dalam dunia olahraga, khususnya sepak bola, membutuhkan kerja sama yang solid dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, federasi, klub, pelatih, pemain, hingga suporter. Perpecahan dan konflik hanya akan menghambat kemajuan dan perkembangan sepak bola Indonesia.
Â
Erick Thohir mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama membangun sepak bola Indonesia dengan cara yang sehat dan berkelanjutan. Hal ini meliputi berbagai aspek, mulai dari pembinaan usia muda, pengembangan infrastruktur, hingga pengelolaan organisasi yang baik dan transparan. Kolaborasi dan sinergi antar berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam membangun sepak bola Indonesia yang lebih kuat dan berprestasi.
Â
Seruan untuk menghindari perpecahan ini sangat penting mengingat dinamika yang sering terjadi dalam dunia sepak bola. Â Konflik dan perselisihan antar pihak hanya akan merugikan perkembangan sepak bola nasional. Â Oleh karena itu, Â penting bagi semua pihak untuk mengedepankan kepentingan bersama dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu memajukan sepak bola Indonesia. Â Hanya dengan kolaborasi yang kuat, sepak bola Indonesia dapat mencapai potensi terbaiknya dan meraih prestasi di kancah internasional.
Bijak dalam Dukungan: Pesan Erick Thohir untuk Netizen dan Suporter Timnas
Â
Menanggapi dinamika yang terjadi di media sosial terkait performa Timnas Indonesia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan pesan khusus kepada netizen dan suporter untuk lebih bijak dalam menyikapi hasil pertandingan, terutama dalam memberikan dukungan kepada para pemain muda.
Â
Erick Thohir menyadari antusiasme dan dukungan besar dari para netizen dan suporter terhadap Timnas Indonesia. Namun, ia juga menekankan pentingnya memberikan dukungan yang positif dan konstruktif, terutama bagi para pemain muda yang masih dalam proses pengembangan. Kritik dan masukan yang disampaikan hendaknya disampaikan dengan cara yang bijak dan tidak merendahkan atau menjatuhkan mental para pemain.
Â
Para pemain muda, menurut Erick Thohir, membutuhkan dukungan dan motivasi untuk terus berkembang dan meningkatkan kemampuannya. Kritik yang disampaikan secara tidak bijak justru dapat berdampak negatif terhadap mental dan performa mereka. Oleh karena itu, penting bagi netizen dan suporter untuk memberikan dukungan yang positif dan memotivasi, sehingga para pemain muda dapat terus berkembang dan memberikan yang terbaik untuk tim nasional.
Â
Erick Thohir mengajak seluruh netizen dan suporter untuk menjadi bagian dari solusi, bukan masalah, dalam memajukan sepak bola Indonesia. Â Dukungan yang bijak dan konstruktif akan memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola nasional. Â Ia berharap agar para netizen dan suporter dapat lebih dewasa dan bijaksana dalam memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia, sehingga lingkungan sepak bola Indonesia dapat menjadi lebih positif dan kondusif bagi perkembangan para pemain muda.
Erick Thohir: Lindungi Pemain Muda dari Hujatan di Media Sosial
Â
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengajak seluruh netizen untuk lebih bijak dalam memberikan komentar di media sosial, khususnya terkait performa Timnas Indonesia, terutama para pemain muda. Ia mengimbau agar netizen tidak memecah belah pemain, tim kepelatihan, dan menghindari penghukuman terhadap pemain muda melalui hujatan di media sosial.
Â
"Saya berharap juga netizen semua. Jangan mecah belah pemain. Jangan mecah belah tim kepelatihan. Jangan juga menghukum pemain-pemain muda kita dengan tentu, ketika kalah langsung disorakin," kata Erick Thohir. Pernyataan ini menunjukkan keprihatinan Erick Thohir terhadap dampak negatif dari komentar-komentar negatif di media sosial terhadap mental dan psikologis para pemain muda.
Â
Erick Thohir juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak media sosial terhadap para pemain muda yang masih berusia 17 tahun. "Kasihan ini anak-anak masih umur 17. Kasihan," ujarnya. Ia bahkan menyarankan kepada pelatih Nova Arianto untuk membatasi akses media sosial agar para pemain terhindar dari komentar-komentar negatif yang dapat mengganggu mental dan konsentrasi mereka.
Â
"Makanya saya bilang sama Coach Nova, matikan sosial medianya. Tidak semua kuat dengan sosial media. InsyaAllah saya kuat," pungkas Erick Thohir. Â Pernyataan ini menunjukkan kepedulian dan dukungan Erick Thohir terhadap para pemain muda, serta komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang positif dan kondusif bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Â Ia berharap agar netizen dapat lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial, serta memberikan dukungan yang positif kepada para pemain muda Timnas Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI