Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Bola

Catatan Emas: Timnas U17 Indonesia Melaju ke Piala Dunia U-17 2025

14 April 2025   22:05 Diperbarui: 14 April 2025   22:05 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas.com Tim Nasional U-17 Indonesia 

 

Pernyataan ini juga sekaligus memberikan apresiasi terhadap peran keluarga dalam mendukung karier Nova Arianto.  Inspirasi dari sang ayah, Sartono Anwar, menunjukkan betapa pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter dan motivasi seseorang untuk mencapai kesuksesan.  Kesuksesan Nova Arianto bukan hanya miliknya sendiri, melainkan juga menjadi kebanggaan bagi keluarga dan seluruh masyarakat Indonesia.

Erick Thohir: Sepak Bola Nasional, Kerja Kolektif Bukan Glorifikasi Individu

 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan tegas menolak jika sepak bola nasional dijadikan ajang glorifikasi individu. Ia menekankan pentingnya pendekatan kolektif dan berkelanjutan dalam membangun sepak bola Indonesia. "Saya tidak mau sepak bola nasional ini dikotomi oleh satu individu, termasuk saya. Saya pun 2027 selesai masa jabatannya," tegasnya.

 

Pernyataan ini menunjukkan komitmen Erick Thohir dalam membangun sepak bola Indonesia secara berkelanjutan dan melibatkan banyak pihak. Ia menyadari bahwa keberhasilan sepak bola nasional bukan hanya tanggung jawab satu orang, melainkan hasil kerja keras kolektif dari berbagai elemen, termasuk pelatih, pemain, pengurus PSSI, dan seluruh masyarakat Indonesia.

 

Dengan menekankan pentingnya kerja kolektif, Erick Thohir ingin menghindari situasi di mana keberhasilan atau kegagalan sepak bola nasional dibebankan kepada satu individu saja. Ia ingin membangun sistem yang kuat dan berkelanjutan, sehingga prestasi sepak bola Indonesia tidak bergantung pada satu sosok tertentu. Sikap ini menunjukkan kepemimpinan yang visioner dan berorientasi pada masa depan sepak bola Indonesia.

 

Pernyataan Erick Thohir yang menyebutkan masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2027 juga menegaskan bahwa pembangunan sepak bola nasional harus dirancang untuk jangka panjang, melampaui masa jabatan seorang ketua umum.  Ia ingin memastikan bahwa sistem dan program yang dibangun akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia di masa mendatang, terlepas dari siapa pun yang memimpin PSSI.  Hal ini menunjukkan komitmennya untuk membangun fondasi yang kuat dan berkelanjutan bagi kemajuan sepak bola Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun