Timnas Indonesia U-17 berhasil menorehkan sejarah baru di Piala Asia U-17 2025. Â Dengan kemenangan 2-0 atas Afghanistan pada Jumat dini hari (11/4/2025) di Stadion Pangeran Abdullah al-Faisal, Jeddah, Arab Saudi, Garuda Muda menutup babak penyisihan Grup C dengan catatan sempurna: tiga kemenangan dari tiga pertandingan. Â Kemenangan ini menyusul kemenangan 1-0 atas Korea Selatan dan kemenangan telak 4-1 atas Yaman.
Â
Prestasi ini merupakan yang pertama bagi Indonesia dalam 55 tahun terakhir. Terakhir kali timnas Indonesia menunjukkan performa sempurna di babak penyisihan turnamen resmi Asia adalah pada Piala Asia U-20 1970 di Manila, Filipina, di bawah asuhan pelatih Djamiat Dalhar. Namun, pencapaian Timnas U-17 kali ini bahkan lebih istimewa. Pada Piala Asia U-20 1970, sistem poin masih menggunakan sistem dua poin untuk kemenangan, sementara Timnas U-17 di bawah asuhan Nova Arianto meraih sembilan poin penuh dengan sistem tiga poin untuk kemenangan.
Â
Untuk menyamai pencapaian timnas U-20 tahun 1970 yang mencapai babak final, Timnas U-17 kini harus melanjutkan tren positifnya di babak gugur. Â Timnas U-20 tahun 1970 harus mengakui keunggulan Burma (Myanmar) dengan skor 0-3 di babak final. Â Tantangan berat menanti Evandra Ihsan dan kawan-kawan untuk mengulangi, bahkan melampaui, prestasi tersebut. Â Semoga keberhasilan di babak penyisihan ini menjadi modal berharga bagi Timnas U-17 Indonesia untuk terus berjuang dan mengharumkan nama bangsa.
Nova Arianto: Meracik Timnas U-17 Indonesia dengan Sentuhan Pragmatis
Â
Perjalanan Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025 ditandai dengan permainan yang pragmatis dan efisien. Di bawah arahan pelatih Nova Arianto, "Garuda Muda" menunjukkan fokus yang tajam untuk mencapai target utama: lolos ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Gaya bermain ini mengingatkan kita pada filosofi permainan yang diterapkan Shin Tae-yong di timnas senior.
Â