Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Skimming, Kejahatan ATM yang Berulang

8 April 2018   23:30 Diperbarui: 8 April 2018   23:42 1215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (sumber: kompas.com)

Berikutnya, ada cara sederhana untuk mengantisipasi transaksi tidak dikenal. Sebagian besar bank telah memiliki fasilitas SMS notifikasi. Fasilitas itu berfungsi sebagai pemberitahu terjadinya transaksi dengan nominal tertentu melalui SMS kepada nasabah. Dengan demikian, nasabah akan dengan mudah memantau pergerakan dananya. Petugas bank pun perlu aktif menghimbau nasabahnya untuk memanfaatkan fasilitas tersebut (tentu dengan pemberitahuan kompensasi biayanya).

Terakhir, dan mungkin yang paling penting, edukasi berkelanjutan. Bank perlu ingat bahwa tidak semua nasabah pengguna ATM menyadari risiko dari pemanfaatan mesin uang tersebut. Strategi edukasi yang lebih proaktif, mudah diakses dan dipahami oleh nasabah wajib diberlakukan. Edukasi yang dilakukan tidak sekedar formalitas penggugur kewajiban pada saat nasabah membuka rekening, tetapi dilaksanakan secara berkelanjutan dengan berbagai cara menyesuaikan kondisi nasabah. Keragaman latar belakang nasabah menjadi tantangan bagi perbankan.

Sebagai penutup tulisan ini, sebagai bisnis yang kelangsungan hidupnya sangat tergantung kepercayaan nasabahnya, bank harus lebih serius memperhatikan nasabahnya. Bank sangat dituntut untuk menjalankan fungsi sosialnya dalam melayani nasabahnya secara prima, dalam hal ini menjamin kemanan dana yang disimpan. Bank tidak sepatutnya hanya mendepankan kepentingan bisnis dengan mengabaikan kepentingan nasabahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun