Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sengkunikah Kita

17 Januari 2019   16:01 Diperbarui: 17 Januari 2019   16:10 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sengkuni. || Sumber gambar: Haris Fauzi Photos.

Perang Barathayuda mirip dengan polarisasi masyarakat Indonesia kini yang sewaktu-waktu bisa memantik konflik berdarah karena keterbelahan sikap sendiri. Setiap pendukung memosisikan diri sebagai mana baiknya Pandawa dan tentu menghindari klaim di belakang barisan Sengkuni. Setiap pendukung berambisi dan menghendaki diri menjadi sosok Pandawa, yang akan memenangi dalam perang Baratayuda nanti. Kedua pendukung sedang dipermainkan oleh siasat politik Sengkuni tanpa mereka sadari sebelumnya. 

Jika masyarakat paham apa dan siapakah Sengkuni, serta kenapa Sengkuni menjadi begitu provokatif ingin melahirkan konflik berdarah terjadi di masyarakat. Dimana letak dalam diri kita sendiri yang tidak menjadi Sengkuni? Kita gagal paham mengidentifikasinya sejak awal. Merasa jadi Pandawa dengan gampangnya dan enggan menunjuk diri sendiri sebagai Kurawa. Walaupun perilaku kita juga tidak kalah buruknya dengan Kurawa, sementara kedengkian dan iri Sengkuni adalah sajian kehidupan kita sehari-hari dan menyesaki isi dada kita sendiri. Sengkunikah diri kita hari ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun