Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kritik Popper terhadap Positivisme Logis

3 November 2018   12:36 Diperbarui: 3 November 2018   13:23 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat Popper mengingatkan dua hal verifikasi dan falsifikasi. || Sumber gambar: Twitter Scholl of lifes.

Di sekolah, kita diajari bahwa untuk menguji kebenaran suatu teori, kita harus memverifikasi teori tersebut dengan melakukan test. Semakin banyak test yang kita lakukan dengan hasil yang positif [sesuai dengan hipotesis] maka semakin kuat teori tersebut.

Namun disinilah letak pertanyaannya. Kita tidak tahu seberapa banyak test yang harus kita lakukan. Apakah frekuensi testnya cukup 10 x, 100 x atau 1000 x. Science sesungguhnya terbentuk dengan cara yang seperti ini yaitu melalui metode Induktif. Metode ini merupakan proses generalisasi atas hasil pengamatan atau percobaan yang dilakukan berulang kali.

Contoh dari permasalahan di atas teori evolusi yang diutarakan oleh Darwin, manusia sebenarnya adalah bentuk evolusi dari kera, tapi apa ternyata setelah melalui ujifalsifikasi teori itu terpatahkan. Jika teori itu benar mengapa masih ada monyet. Kalau teori yang diutarakan oleh Darwin itu benareseharusnya monyet di mukabumi ini sudah hilang.

Kesimpulannya semakin sebuah teori itu diuji kesalahannya dan tidak ditemukan maka akan semakin kuat dan sulit untuk dipatahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun