Mohon tunggu...
Haris Budi Kuncahyo
Haris Budi Kuncahyo Mohon Tunggu... Peneliti, Guru Kader Kebangsaan, Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat

Pernah belajar kelas Sarjana Pendidikan UIN Maliki, Program Magister-Doktor Sosiologi UMM

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bukan Problem Kebangsaan : Ijazah Jokowi dan Wapres Gibran

29 April 2025   03:15 Diperbarui: 29 April 2025   03:15 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Foto : kompas.com)

Bukan Problem Kebangsaam :Ijazah Jokowi dan Wapres Gibran

Merdeka... !!!
Indonesia milik seluruh Warga Negara Indonesia. Bukan milik Pro dan Kontra Hasil Pemilu.Bukan milik Parpol dan Ormas tertentu saja.Setiap Pemimpin, 100% tidak sempurna. Setiap Pemimpin punya sedikit kelebihan tetapi juga punya banyak kekurangan.

Kami dari Gerakan Indonesia Terang (GIRANG) pada Selasa, 29 April 2025 bersama lintas profesi se-Malang Raya melakukan dukungan pada POLRI, TNI, KEJAKSAAN, PENGADILAN, PEMERINTAHAN hingga MPR, DPR dan DPD Republik Indonesia untuk segera mengambil Sikap dan Tindakan Strategis-Taktis guna menjaga kondisifitas Pemerintahan, Kenegaraan dan Kebangsaan Republik Indonesia. Guna memahaminya kami GIRANG telah menyampaikan dibawah ini:

A. Setiap rezim berkuasa di belahan negara manapun, baik berbentuk Monarki, Federasi maupun Republik kesemuanya menghasilkan produk pro dan kontra. Hal itu ditandai pula dengan kualitas politik kebijakan yamg dihasilkan maupun kuantitas kesadaran berpolitik masyarakat berdasarkan kedewasaan terhadap pengetahuan dan pengalaman selama berbagai konstelasi rezim yang mengalami reposisi serta pergeseran berbagai peraturan dan iklim yang mendominasi.

B. Di Indonesia pasca lengsernya rezim Joko Widodo, situasi ketidak puasan publik makin meninggi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi stabilitas politik kebijakan rezim sesudahnya yakni era Presiden Prabowo Subianto. Hal itu diwarnai dengan polemik ijazah mantan Presiden RI ke-7 Joko Widodo yang dipersoalkan maupun yang didukung (pro dan kontra) ketika dimunculkan pasca lengser kekuasaannya, justru tidak menjadi kreatifitas yang sportif, menambah Indonesia makin gelap gulita.

C. Sedangkan berjalan dan masih banyak Program Prabowo-Gibran dengan Asta Cita-nya yang terus menerus perlu kita kawal secara kritis, ilmiah dan solutif.

D. Maka ketika beberapa hari yang lalu, tepatnya dengan Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Banyuasin, Sumatra Selatan, Rabu (23/4/2025). Turut hadir antara lain inisiator Gerina Ustaz Adi Hidayat dan jajaran menteri Kabinet Merah Putih, adalah langkah progesif revolusioner yang terbaik guna mewujudkan sikap kritis, ilmiah dan solutif ditengah tengah resonansi tantangan politik internasional guna mewujudkan Indonesia Emas di masa mendatang, terlebih pasca perang berkecamuk Israel Palestina dan Cina, Amerika dan Iran.

E. Sehingga mempersoalkan Ijazah Jokowi, melupakan sportifitas dan dinamika Asta Cita, korupsi besar pun terelakkan serta pengelolaan ekonomi baru era Prabowo-Gibran yang lebih berpihak pada perekonomian berdikari menjadi terkaburkan. Terlepas Pro dan Kontra pada mantan Presiden RI Jokowi, realitas politik kotemporer menghendaki pembaharuan berkelanjutan untuk melakukan rasionalisasi politik yang lebih egaliter berkesinambungan.

F. Apa yang sudah bagus di era Rezim Jokowi kita lanjutkan dan yang kurang kita sempurnakan bahkan yang salah harus kita ganti yang benar dengan cara yang produktif bukan polemik saling merendahkan satu sama lain.

G. Mantan Presiden Jokowi sudah menjawab dengan tegas pernyataan publik, tiada matahari kembar, bahwa Presiden RI adalah Bapak Prabowo Subianto. Maka gerakan massa yang mengarah pada mempersoalkan Ijazah adalah reaktualisasi pemunduran dan ada dugaan merubah kosentrasi rakyat pada Asta Cita yang menjadi Program Kepemimpinan Prabowo-Gibran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun