Mohon tunggu...
Hari Purwanto
Hari Purwanto Mohon Tunggu... Konsultan - Do The Best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Direktur Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Mahasiswa Pasca Sarjana Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Selanjutnya

Tutup

Sosok

8 Alasan Kenapa Harus Pilih Jokowi

11 April 2019   20:48 Diperbarui: 11 April 2019   21:03 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Menuju H-5 pemilihan 17 April 2019, publik mencoba mencari jejak rekam dan hasil kinerja yang telah dilakukan oleh Joko Widodo memimpin selama ini. Sebagai pemilih yang rasional dalam memilih pemimpin, penulis mencoba menjelaskan 8 alasan kenapa harus memilih Jokowi untuk melanjutkan diperiode kedua kalinya.
 
Pertama, Jokowi Sukses Memimpin Keluarga. Jelas dalam perjalanannya dari walikota solo, gubernur DKI Jakarta dan terpilih menjadi presiden pada 2014, Joko Widodo dengan kesibukannya mampu membangun harmonisasi dengan keluarga. Ada pameo yang beredar yaitu "Untuk sukses menjadi pemimpin negara maka harus sukses memimpin keluarga".

Kedua, Jokowi Tidak Memiliki Beban Masa Lalu. Jokowi memiliki jejak rekam bukan dari darah biru elit politik yang menguasai Indonesia selama 32 tahun dan bukan menjadi kepanjangan tangan klan cendana maupun Orde Baru.

Ketiga, Jokowi Banyak Memiliki Prestasi. Jokowi telah menunjukkan prestasi kerja masa lalu (track record) yang meyakinkan. Sebagai wali kota Solo, dia adalah salah satu kepala daerah terbaik di negeri ini, bahkan mungkin di dunia. Kepentingan rakyat didahulukan sehingga ketika terpilih kembali sebagai wali kota untuk periode kedua, dia mendapatkan dukungan tidak kurang dari 90% pemilih. Sebagai Gubernur DKI Jakarta, walaubelum sampai 2 tahun, dia telah menununjukkan hasil kerja yang bagus dengan merancang dan sekaligus mengimplementasikan beberapa program  pro rakyat dengan cepat dan tanpa ragu (kartusehat, kartu pintar, BPMKS di Solo, MRT dsb).

Keempat, Jokowi Sayang Ulama dan Ummat. Ketika mencalonkan diri untuk kedua kalinya, Jokowi memilih ulama untuk menjadi wakilnya. Tentunya Jokowi mempunyai harapan kedepan ulama dan ummat menjadi prioritas dalam pembangunan Indonesia sebagai mayoritas ummat islam terbesar dunia. Bahkan dalam aksi besar 212 bulan desember 2016 di Monas, Jokowi hadir ditengah-tengah Ummat muslim bersama para ulama.

Kelima, Jokowi Penjaga Pancasila. Jokowi seorang Muslim yang taat dan telah menunaikan ibadah haji serta empat kali umroh dengan biaya sendiri, tetapi juga sangat toleran terhadap mereka yang beragama dan berkeyakinan lain. Dia telah membuktikan sebagai pemimpin pancasilais yang membela dan melindungi hak minoritas (kasus lurah Susan), dan berkomitmen menjaga kebinekaan bangsa demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jokowi tidak punya program "pemurnian agama" dalam visi misinya yang berbahaya bagi persatuan bangsa.

Keenam, Jokowi Merakyat Dan Manusia. Jokowi sosok pemimpin yang penuh senyum dan ramah bila disapa. Tidak ada kesan angker dan pemarah dari raut mukanya, setiap kebijakan yang diambil selalu memberikan alternatif untuk kepentingan rakyat jelata. Jokowi sangat memahami karakteristik masyarakat golongan bawah dan tidak semena-mena untuk memberikan solusi dengan mengedepankan kemanusiaan.

Ketujuh, Jokowi Tidak Atau Belum KKN. Dari gaya hidup pribadinya, Jokowi tampak akan lebih tulus mengabdi dan berbakti. Dia hidup sederhana, dan tidak punya kuda yang kelak harus diurus negara. Mobil dinasnya pun cuma Innova. Apakah ongkos politik kelak mengharuskannya untuk korupsi? Mungkin saja! Tapi kemungkinan itu jauh lebih kecil pada Jokowi dibanding rivalnya. Rivalnya telah lama mengeluarkan ongkos miliaran rupiah untuk beriklan di layar kaca. Mau tahu ongkosnya, coba hitung saja! Satu slot iklan 30 detik di televisi itu minimal harus keluar 20 juta. Anda tinggal kalikan berapa slot sehari dan berapa tahun lama rivalnya mencitrakan diri di layar kaca.

Kedelapan, Jokowi Pemimpin Visioner. Pembangunan infrastruktur menjadi bukti bahwa Indonesia kedepan akan maju ditangan Jokowi untuk menyelesaikan semua pembangunan yang mangkrak. Pembangunan jalan tol, MRT dan LRT menjadi bukti bahwa dengan pembangunan infrastruktur yang semakin masif akan memberikan dampak ekonomi yang semakin besar. Tentunya pasca pembangunan infrastruktur, visi pemerintahan Jokowi akan konsen dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Inilah pemimpin yang memiliki visi kedepan dibandingkan dengan yang mengatakan Indonesia bubar 2030.

Inilah 8 alasan penulis mendukung Jokowi. Semoga ini juga menjadi alasan anda hadirat pembaca. Pemimpin bukan untuk coba-coba tapi yang sudah teruji dan terbukti. Selamat memilih pada 17 April 2019. Semoga bisa menjadi referensi dibilik suara. Selamat Memilih...!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun