Di sini menu ikan bakar murah sekali. Ukuran ikan emas setengah kilogram hanya Rp 45.000, sudah lengkap dengan nasi, sayuran, dan sambalnya.Â
Tapi saran saya, pastikan bertanya dulu sebelum memesan, karena di sini tidak disediakan menu dan penjelasan harga. Porsi yang saya pesan sebenarnya cukup untuk bertiga atau berempat.Â
"Boleh kok pesan setengah kilo aja," demikian penjelasan Ibu pemilik warungnya.

Jadi saya bebas mendownload gambar dan mengirimkan hasil editan video slide saya untuk kemudian dikultwitkan oleh Mas Bud, demikian dia biasa kami panggil di Inovator 4.0 Indonesia.
Malam sangat dingin di Waduk Cirata karena saya harus mandi pakai air sedingin es dan hembusan air dari sisi seberang waduk yang dikelilingi perbukitan membuat saya kesulitan tidur hingga pukul 12:00 malam.Â
Belum lagi keinginan untuk buang air kecil terus-menerus karena dinginnya. Sunggu merepotkan. Tapi melihat temaram lampu dari keramba jaring apung di tengah waduk membuat saya mensyukurinya. Belum pernah rasanya melihat rangkaian lampu sepanjang itu di waduk manapun!

Sampailah saya di ujung Jalan Cipendeuy yang buntu dan bertemu rangkaian keramba jaring apung yang lebih luas lagi, memenuhi cakrawala. Di sinilah sunrise terbaik yang bisa saya foto.Â
Sedikit kabut, danau berisi pantulan sinar matahari jingga diselingi keramba jaring apung, dan perahu hilir mudik dan burung yang terbang lalu lalang menciptakan pemandangan indah yang tak akan pernah terlupakan.
