"Saya mau bertualang lagi, Om Bud," kata saya saat sekalian bertamu ke rumah Budiman Hakim di Cibubur tanggal 22 Agustus 2019.Â
"Oh ya? Ke mana? Naik apa?" Dia bertanya, penasaran agaknya.Â
"Ya ke mana kaki melangkah, kan begitu yang namanya traveling, Haha," jawab saya sekenanya.Â
"Oh gue waktu muda juga rajin backpacker-an!" Katanya menimpali.Â
"Sampai keliling Eropa!" Tambahnya lagi.
Ya, kalau dibanding saya, memang Om Bud rasanya jangkauannya lebih luas. Tapi saya sudah bertekad mau setidaknya keliling Indonesia sekali saja dalam seumur hidup. Dan nanti petualangannya akan dicatatkan dalam sebuah buku, sesuai prinsipnya Om Bud,Â
"Sebelum mati minimal buatlah satu buku," Om Bud, demikian kami memanggilnya di dunia kreatif, terkenal sebagai salah satu copywriter terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.Â
Tentu pesannya ini bermakna dalam, bukan main-main. Dan saya sudah bertekad akan mewujudkannya dalam sebuah cerita traveling murah-meriah ke seluruh Indonesia.
"Ga ada waduk di sini. Adanya mah di Cianjur sana," jawab seorang warga saat saya tanyakan di jalan.
Bodohnya saya, sebelum pergi tidak mengecek dulu. Ternyata benar bahwa Waduk Ciawi-Sukamahi ini masih satu atau dua tahun lagi terwujud karena masih tahap pembebasan lahan.Â