Jauh sebelum adanya teknologi canggih seperti sekarang ini, manusia menggunakan surat sebagai alat berkomunikasi. Dengan adanya surat, orang-orang zaman dahulu dapat mengetahui informasi yang baru saja terjadi walau bisa memakan waktu jauh lebih lama. Selain sebagai sarana berkomunikasi, surat juga biasa dipakai sebagai alat untuk berdiplomasi. Para pemimpin kerajaan-kerajaan besar zaman dahulu kerap mengirimkan surat yang dibawa oleh seorang kurir untuk berbincang satu sama lainnya.
Penggunaan media surat yang semakin berkembang dari masa ke masa membuat fungsi surat tidak lagi hanya khusus untuk satu orang saja, melainkan bisa digunakan untuk menyebar berita besar atau bahkan sebagai ajang propaganda kepada khalayak ramai. Hal ini membuat beberapa surat memiliki dampak yang sangat besar terhadap perkembangan sejarah. Berikut adalah 6 surat yang mengubah dunia.
1. Surat Nabi Muhammad kepada para penguasa
Nabi Muhammad SAW merupakan manusia yang paling mulia di atas muka bumi ini. Selain itu, Nabi Muhammad juga merupakan seorang pemimpin serta diplomat terbaik yang pernah ada.
Michael H. Hart dalam bukunya yang berjudul The 100: A Rangking of The Most Influental Persons In History, menempatkan Nabi Muhammad sebagai urutan pertama. Tanpa dirinya, agama Islam tidak akan berkembang pesat dan menjadi salah satu agama terbesar di dunia sampai saat ini.
Bukti kehebatan diplomatik yang dipimpin oleh Nabi Muhammad adalah dengan dikirimkannya surat-surat kepada para raja untuk memeluk ajaran Islam. Raja-raja yang menerima surat dari Nabi Muhammad di antaranya adalah Kaisar Heraklius dari Romawi Timur, Raja Kisra Abrawaiz dari Persia, Habasyah Najasyi dari Ethiopia, dan Maqawqis dari Mesir.
Dengan dikirimkannya surat oleh Nabi Muhammad kepada para penguasa, informasi tentang munculnya agama baru serta datangnya nabi penutup yang disebutkan kitab-kitab suci sebelumnya juga menyebar dengan cepat. Hal ini membuat orang-orang pada waktu itu mulai mengenal sosok Nabi Muhammad yang terpercaya. Â Â
2. Surat perintah Kubilai Khan
Kubilai Khan adalah pendiri Dinasti Yuan di Cina yang merupakan seorang Kaisar Mongol serta cucu dari Jenghis Khan. Dengan kekuatan militer yang maha dahsyat, Kubilai Khan memiliki ambisi untuk menyatukan seluruh kerajaan yang ada di dunia di dalam kendalinya. Untuk menggapai ambisinya, Kubilai Khan mengirimkan para utusannya untuk mendatangi setiap kerajaan yang ada agar tunduk di bawah mandat dari surga yang selalu digaungkan oleh Kubilai Khan dan pasukannya.
Pada tahun 1266, Kubilai Khan mengirim utusannya ke Jepang untuk membawa surat darinya yang berisi perintah untuk tunduk terhadap Kekaisaran Mongol. Sayangnya, utusan dari Kubilai Khan kembali ke Mongol dengan tangan kosong. Hal yang sama terus terjadi selama lima kali pengiriman surat dari Kubilai Khan. Alhasil, Kubilai Khan memerintahkan pasukannya untuk menginvasi Jepang yang malah menimbulkan kekalahan telak Kekaisaran Mongol. Dua kali invasi, dan kedua-duanya gagal.
Surat-surat yang dikirimkan Kubilai Khan merupakan salah satu bukti dari ambisi Kekairasan Mongol untuk menaklukkan dunia. Bukti sejarah telah menunjukkan bahwasanya Kekaisaran Mongol adalah kekaisaran kedua terbesar di dunia setelah Britania Raya. Â
3. Surat pertama Adolf Hitler
Adolf Hitler adalah sosok yang paling dibenci di muka bumi ini akibat Perang Dunia II yang dia lakukan. Hal ini tidak bisa dipungkiri melihat kekejamannya selama perang berlangsung. Namun selain sisi kejamnya yang ditakuti, tidak bisa dipungkiri kalau Adolf Hitler adalah salah satu pemimpin yang jenius dan terkenal ahli dalam berorasi.
Saat berakhirnya Perang Dunia I, sebuah surat penyelidikan datang ke meja Kapten Unit Propaganda Jerman, Karl Mayr. Surat itu berisi tentang sikap tentara terhadap pertanyaan Yahudi yang ditulis oleh seorang tentara Jerman bernama Adolf Gemlich. Sebagai atasan dari Adolf Hitler, Karl Mayr yang mengetahui keahlian Adolf Hitler memerintahkannya untuk menjawab surat itu.
Surat yang ditulis Adolf Hitler itu dianggap sebagai dokumen penting karena isinya yang menunjukkan kebencian Adolf Hitler terhadap kaum Yahudi. Surat itu juga merupakan surat politik pertama yang ditulis oleh Adolf Hitler. Adolf Hitler dengan terang-terangan memperlihatkan politik antisemitisme yang selalu dia gaungkan. Kelanjutan dari isi surat yang ditulis Adolf Hitler untuk Adolf Gemlich adalah terjadinya peristiwa Holocaust selama Perang Dunia II. Â Â
4. Surat Mahatma Gandhi kepada Lord Irwin
Mahatma Gandhi adalah sosok bapak pendiri bangsa bagi orang India. Dia juga dikenal sebagai seorang politikus, pengacara, dan pemimpin inspirasional yang memiliki andil besar dalam gerakan kemerdekaan India.
Berawal dari kewenangan Inggris yang mengeluarkan Undang-Undang Monopoli Garam atau Salt Act pada tahun 1883, Mahatma Gandhi memulai gerakan Satygarha untuk memprotes kebijakan Inggris yang merugikan rakyat India. Gerakan ini terkenal karena membuat Mahatma Gandhi dan 78 orang pengikutnya berjalan menuju kota Dandi yang berjarak 241 mil. Sebelum memulai gerakannya yang sangat terkenal, Mahatma Gandhi terlebih dahulu mengirimkan surat kepada Viceroy India, Lord Irwin.
Isi surat yang Mahatma Gandhi tulis berisi tentang keprihatinan dirinya terhadap tindakan Inggris yang semena-mena. Mahatma Gandhi juga menekankan dirinya yang tidak akan mengambil jalan kekerasan untuk melawan tirani Inggris yang kejam. Hasilnya, disepakati sebuah perjanjian yang bernama Gandhi-Irwan Pact yang merumuskan 6 hasil. Beberapa inti dari perjanjian itu adalah untuk menghilangkan pajak garam, melepaskan tahanan yang ikut dalam Satygarha, pengurangan tarif pada kain asing, dan  pengurangan penilaian pendapatan tanah.
Surat yang ditulis Mahatma Gandhi memiliki efek yang besar bagi perundingannya dengan Lord Irwin. Efek ini bahkan menginspirasi aktivis hak asasi manusia, Marthin Luther King, Jr. untuk memperjuangkan hak-hak dari kelompok minoritas di Amerika pada tahun 1960.
5. Surat dari si pembuat bom nuklir
Albert Einstein diakui dunia sebagai ilmuwan yang paling jenius karena berhasil menemukan rumus relativitas yang menjadi kunci dalam pembuatan senjata pemusnah massal, bom atom. Bersama dengan teman ilmuwannya, Leo Szilard, Albert Einstein pernah menuliskan surat yang sangat mempengaruhi jalannya Perang Dunia II.
Sewaktu perang mulai berkecamuk di Eropa, Albert Eisntein dan keluarganya melarikan diri menuju Amerika Serikat karena kejaran dari Nazi Jerman. Albert Eisntein mengirimkan surat kepada Presiden Amerika, Franklin D. Roosevelt pada tahun 1939 tentang rencana Jerman yang sedang mengembangkan bom. Setelah membaca surat yang dikirimkan oleh Albert Eisntein, Presiden Roosevelt segera membentuk Komite Penasihat Uranium. Tidak puas sampai di situ, Albert Einstein kembali mengirimkan 2 buah surat lagi pada tahun 1940 yang berisi permintaan untuk aksi pada penelitian nuklir. Surat terakhir dikirimkan Albert Einstein pada tahun 1945.
Surat-surat yang ditulis Albert Einstein pada akhirnya membukakan jalan bagi Amerika untuk mengembangkan bom atom. Bom itu akhirnya selesai pada tahun 1945 dan dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki yang mengakhiri Perang Dunia II. Walaupun mencapai kemenangan mutlak, Albert Einstein mengaku menyesal karena telah mengirimkan surat yang malah membuka jalan agar terciptanya sebuah senjata penghancur yang telah menelan banyak korban dari pihak sipil.
6. Surat dari penjara Brimingham
Prinsip anti kekerasan Mahatma Gandhi berhasil menginspirasi banyak orang, salah satunya adalah Marthin Luther King, Jr. Dia adalah sosok aktivis yang memperjuangkan kesetaraan bagi warga kulit hitam dan warga minoritas yang dikucilkan di Amerika Serikat.
Gerakan Brimingham yang dipimpin oleh Marthin Luther King, Jr dimulai pada 03 April 1963 dengan melakukan aksi berjalan kaki. Pihak pemerintah meresponnya dengan menerbitkan larangan demonstrasi. King dan para pengikutnya  menyatakan kalau mereka tidak akan berhenti. Akhirnya, pada 12 April 1963, King ditangkap bersama para aktivis lainnya. Penangkapan itu tidak menyurutkan minat King untuk tetap berjuang dengan cara damai. Dari dalam penjara, King menulis sebuah surat yang berjudul Letter from a Brimingham Jail. Surat yang ditulis King itu berhasil diterbitkan di majalah Times.
Isi surat yang ditulis King adalah panggilan yang dirasakannya untuk menyuarakan keadilan. Menurut King, semua orang harus memiliki tanggung jawab moral untuk melawan ketidakadilan. Surat ini memiliki pengaruh yang sangat besar bagi para pejuang anti diskriminasi. Salah satu pendukung yang tergerak akibat surat itu adalah organisasi keagamaan liberal kulit putih, National Council of Church, yang berperan penting dalam melanjutkan perjuangan Marthin Luther King, Jr.
Surat-surat yang telah disebutkan di atas adalah surat yang mampu mengubah dunia. Dengan setiap kata yang memiliki makna, surat-surat itu memiliki pengaruh yang luar biasa. Apa yang akan terjadi di dunia ini jika surat-surat itu tidak pernah ditulis? Jawabannya sangat luas dan beragam.
