yang bukan dasar perhitungan kini
Hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah
Puisi ini menurutku menggambarkan perasaan Chairil Anwar yang merasa sudah cukup matang pengalaman kehidupannya. Ia sadar bukan kanak lagi.
Meski usia dan pengalaman hidup bertambah, ia merasa ada masa lalu yang tidak bisa dilupakan, membebani jalan hidupnya. Ia ingin menyimpan beban itu sendiri.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!