Mohon tunggu...
Hardiman M.D Situmorang
Hardiman M.D Situmorang Mohon Tunggu... Konsultan - Pelajar

Pelajar dan belajar...

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Evolusi dalam Karir

26 April 2020   17:05 Diperbarui: 26 April 2020   17:03 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Evolusi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki makna perubahan yang terjadi dalam waktu panjang. Namun, di era digital dan memasuki trend 5G bolehkah memaknai evolusi sekarang tidak lagi memerlukan waktu yang panjang? Siklus umum yang telah menjadi kultur dalam memulai karir adalah dengan menempuh pendidikan formal berjenjang. Hal ini telah berlangsung dalam periode yang cukup lama kalau tidak boleh dikatakan sangat lama. 

Menarik sebenarnya jika memperhatikan lonjakan karir dari orang yang bisa dengan cepat mencapai titik kesuksesan. Kesuksesan memang bersifat subjektif tergantung bagaimana definisi setiap orang terhadap kesuksesan yang diraihnya. Dan biasanya setiap orang punya referensi sendiri atas kesuksesan dalam karirnya. 

Pernah terbayang kalau orang yang bermain game dan duduk di depan layardapat mendapatkan penghasilan lebih dari cukup? Lalu orang yang membagikan kegiatan kesehariannya juga dapat memberikan penghasilan yang baik? Atau mungkin ada orang yang menerima penghasilan untuk setiap unggahan pada akun media sosialnya? 

Menarik memang jika kita peka menilai evolusi dunia karir dewasa ini. Dari orang-orang itu kita dapat bertanya pada diri sendiri apakah mereka secara umum menggunakan pendidikan formalnya untuk mencapai itu semua? Lalu apakah mereka juga melakukan alur seperti membuat cv yang menarik, menghadiri undangan interview dan mengikuti seleksi? Saya rasa tidak. Bukan menyalahkan kultur yang telah ada, hanya saja terkadang saya berpikir darimana individu-individu tersebut dapat berpikir berbeda daripada kebanyakan orang sehingga mereka mampu menciptakan sendiri peluang bagi karir dan mencapai kesuksesannya.

 Pandemi yang sedang berlangsung tentu saja membuat banyak yang khawatir akan keberlanjutan karirnya. Banyak industri dan bisnis yang terancam keberlangsungannya dimana lebih banyak juga individu yang telah membangun karirnya pada industri dan bisnis tersebut ikut khawatir. Tapi fenomena ini apakah berlaku bagi mereka? Mungkin saja tidak. Menariknya tidak satupun dari mereka yang sudah memprediksi bahwa kondisi sekarang akan terjadi bukan? Mereka yang telah memulai karir dalam dunia digital tinggal beradaptasi atas kondisi yang terjadi saat ini. Media bekerja pun memang tersedia di rumah. Semua pekerjaan dapat dikerjakan dari rumah.

Hal inilah yang menarik saya sehingga belajar membuat tulisan ini. Bukan menggurui hanya saja tidakkah kita juga perlu dan beradaptasi agar tidak ditinggal jaman sehingga tidak dapat mencapai kesuksesan menurut pribadi masing-masing. Tidak ada yang salah dengan karir kita masing-masing karena seperti yang kita tahu memang kesuksesan itu subjektif. 

Namun  beradaptasi dan jeli merasakan evolusi yang tejadi lebih cepat akan memberikan kita peluang yang lebih luas. Ketika memiliki dunia karir di leih dari bidang atau cara dapat memberikan ketenangan yang lebih bagi diri sendiri juga

Secara fisik mungkin kita terikat pada suatu bidang pekerjaan dan mudah-mudahan bagi kita yang belum memulai dapat memulai apapun adaptasi tehadap evolusi yang kian cepat. Tujuannya tentu saja mencapai kesuksesan versi kita masing-masing.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun