Dunia memang bagai tak adil bagimu. Kehidupan papa, membawamu berpikir selalu dari bawah. Jangan kira, orang akan iba dengan caramu itu, tetapi semakin engkau bertindak kebawah, semakin orang lain merendahkanmu.
Engkau harus bangkit dari keterpurukanmu, dan pergi meninggalkan pola pikir yang lama. Jika orang lain menilaimu rendah, jangan sekali-kali kamu melakukan itu pada dirimu sendiri.
Orang lain boleh saja memandangmu tidak berkemampuan, tetapi kamu tidak boleh sungkan karena itu. Bangkitlah dengan berani, untuk menyatakan kepada khalayak ramai bahwa kamu punya kemampuan. Jangan berdiam diri, hanya untuk memberi kesempatan kepada orang lain.
Tidak perlu menyalahkan diri, saat kamu tau dia adalah orang yang tak tau balas budi. Tak sedikit orang memiliki perilaku seperti itu. Memberilah dengan niat yang tulus, maka tiada rasa sakit saat perbuatan baik tiada berbalas baik.
Engkau perlu tau, tak sedikit orang yang hanya bertindak untuk kepentingan dirinya sendiri, bahkan tidak ingat akan kebaikan orang, sekalipun orang itu adalah orang yang telah berjasa melepaskan dirinya dari kesulitan hidup.
Jangan menjadi beban bagimu, saat engkau melihatnya bertingkah laku melebihi hal yang biasa. Walaupun ia berbuat laku bagai dirinya akan hidup seribu tahun lamanya, tenangkanlah dirimu. Mungkin ia belum menyadari, bahwa besok setiap apapun bisa saja berubah seketika.Â
Sekali lagi, tenangkanlah dirimu, dan jadikanlah itu sebagai lentera dalam hidupmu.