Mohon tunggu...
HANYBIE NAHDLI JAMIL_111
HANYBIE NAHDLI JAMIL_111 Mohon Tunggu... mahasiswa UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

kesejahteraan sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kementrian Haji dan Umroh ?

8 Oktober 2025   00:25 Diperbarui: 7 Oktober 2025   23:30 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pelantikan Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah serta Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri menjadi sorotan publik karena membawa harapan besar bagi reformasi tata kelola ibadah haji dan umrah di Indonesia. Gus Irfan, dengan latar belakang kultural NU dan pengalaman birokrasi, diharapkan bisa menghadirkan kebijakan yang dekat dengan jemaah. Sementara Dahnil, yang memiliki kedekatan politik dengan Presiden, diharapkan mampu membantu koordinasi politik dan administrasi agar reformasi berjalan lancar.

Namun, tantangan yang mereka hadapi tidak ringan. Selama ini, jemaah sering mengalami antrean panjang, biaya tinggi, dan pelayanan yang belum optimal. Masalah transparansi biaya, keterbatasan kuota, serta komunikasi pemerintah yang top-down menambah kekecewaan publik. Oleh karena itu, keberhasilan Gus Irfan dan Dahnil akan sangat tergantung pada kemampuan mereka merombak sistem lama dan membangun mekanisme yang lebih terbuka dan partisipatif.

Langkah-langkah konkret yang diperlukan antara lain: meningkatkan keterbukaan data, memperbaiki komunikasi dengan jemaah, dan menjalin diplomasi efektif dengan Arab Saudi untuk memastikan hak dan kenyamanan jemaah terpenuhi. Reformasi ini juga menuntut keberanian untuk melakukan perbaikan struktural yang mungkin tidak populer, tetapi penting bagi kualitas pelayanan jangka panjang.

Akhirnya, keberhasilan mereka bukan diukur dari posisi atau pelantikan, tetapi dari seberapa mudah, jelas, dan manusiawi pengalaman jemaah dalam menjalankan ibadah haji dan umrah. Publik menunggu bukti nyata bahwa birokrasi dapat bekerja tidak hanya formal, tetapi juga dekat dengan kebutuhan rakyat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun