Mohon tunggu...
hanum syafira
hanum syafira Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Dari Cidahu Sukabumi

6 Maret 2019   09:34 Diperbarui: 6 Maret 2019   10:12 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak depan SDN 2 Cidahu

akses jalan menuju SDN 2 Cidahu
akses jalan menuju SDN 2 Cidahu
kegiatan belajar mngajar di SDN 2 Cidahu
kegiatan belajar mngajar di SDN 2 Cidahu
Pendidikan itu sangat penting bagi setiap manusia karena, dengan Pendidikan kita mengenal banyak hal menambah wawasan dan pengetahuan. Salah satu tempat untuk mendidik adalah di sekolah. Sekolah adalah tempat kegiatan proses belajar mengajar,berinteraksi dengan orang lain,dan menambah pengalaman. Di Indonesia sendiri sudah sangat banyak sekolah-sekolah yang bagus dan menghasilkan prestasi unggul baik tingkat nasional maupun internasional. Semua itu tidak terlepas dari peran seorang guru yang membimbing dan mengajar dengan sangat baik. Namun,ternyata dibeberapa tempat masih ada sekolah yang sangat kurang dalam hal fasilitas Pendidikan bahkan untuk tenaga pengajar.

Salah satu dari sekian banyak sekolah yaitu SDN 2 Cidahu yang terletak di jalan manglid, kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi. Sekolah ini terletak sangat jauh dari pusat kecamatan, jika ingin menuju sekolah ini membutuhkan waktu sekitar satu jam dari pusat kecamatan Cidahu, dan membutuhkan waktu sekitar setengah jam dari kantor kepala desa Manglid. Tidak hanya jauh untuk menuju ke SDN Cidahu melainkan juga akses jalan yang menuju kesana sangat rusak parah banyak bebatuan besar yang mengharuskan motor tidak dinaiki karena jika dinaiki bisa merusak motor. Hal lain adalah akses jalan yang menanjak sejauh 10 km dengan bebatuan bahkan jika hujan bisa tergenang airnya dan penuh lumpur.


SDN 2 Cidahu hanya memiliki 1 orang guru umum dan 1 orang kepala sekolah. Mereka harus membimbing lebih dari 300 murid dan saat ini untuk membimbing murid sebanyak itu tenaga pengajar yang ada di SDN 2 Cidahu masih kurang. Mereka tidak mempunyai guru agama dan guru olahraga. Salah seorang guru yang bernama Ike Siti Sofiah adalah guru honorer, beliau sudah mengajar di sekolah tersebut selama 11 tahun. Dari penuturannya jika di SDN 2 Cidahu masih banyak tenaga pengajar yang honorer yaitu 4 guru dan yang PNS baru 2 guru ditambah dengan 1 kepala sekolah. Ibu ike sendiri adalah walikelas dari kelas 2 yang mengajar seluruh mata pelajaran, di SDN 2 Cidahu sendiri terdiri dari 6 rombongan belajar (rombel) dan masing-masing rombel dipegang oleh 1 guru.


"susah jika ingin menambah tenaga pengajar disekolah ini, kebanyakan para guru PNS mau nya disekolah dekat kota karena lebih mudah jalannya. Makanya,disini dapet guru honorer aja udah alhamdulillah. Banyak alasan mereka tidak mau mengajar sekolah ini karena akses jalan yang rusak,jarak yang sangat jauh,dan sekolah yang letaknya di ujung bukit". Ujar ibu ike saat di wawancarai di SDN Cidahu (28/02/2019). Selain beberapa alasan tersebut adapula alasan soal gaji karena, gaji seorang guru yang mengajar di pedalaman apalagi masih berstatus honorer itu sangat minim sekitar 600 ribu rupiah dan yang PNS pun kurang lebih 1 juta perbulannya. " alhamdulillah ya, kalau untuk rezeki ada saja karena memang kami disini niatnya lillahita'ala untuk mengajar jadi semua untuk membimbing anak-anak saja" ujar ibu ike saat menjelaskan mengenai gaji seorang guru honorer dipedalaman.


Siswa SDN 2 Cidahu memiliki semangat yang tinggi untuk bersekolah, meskipun banyak siswa yang harus menempuh jarak jauh untuk menuju sekolah. SDN 2 Cidahu adalah satu-satunya sekolah yang dekat dengan pemukiman penduduk disekitar bukit jika harus mencapai sekolah selanjutnya itu lebih jauh lagi. Hal itu juga yang membuat para guru tidak putus semangat, tidak menyerah untuk mengajar dan tidak kenal lelah untuk mendidik anak-anak. Prestasi yang ditorehkan SDN 2 Cidahu cukup banyak walaupun sekolah ini sangat jauh dari mana-mana. Prestasi itu seperti lomba pramuka,lomba kasidah tingkat kabupaten,dan lainnya. Semua itu karena kegigihan seorang guru yang mengajar dan semangat murid-murid untuk belajar.

Tidak hanya kurang tenaga pengajar tapi,dari sisi fasilitas pun masih banyak yang kurang seperti ruang kelas yang tidak begitu luas tapi dalam satu kelas menampung 50 murid yang normalnya hanya untuk menampung 32 murid saja. Hal itu membuat murid-murid duduk bertiga kadang berempat dan berdesak-desakan. Hal ini terkadang membuat mereka susah untuk menulis karena tangan satu murid bertemu dengan tangan murid yang lainnya. "memang kurang untuk ruang kelas karena,lahannya juga kurang memadai tapi alhamdulillah kemarin dapat renovasian dari hasil wakaf warga sini untuk membangun satu ruang kelas baru" ujar ibu ike siti sofiah.


Guru-guru disni sangat salut dengan murid-murid nya yang tidak pernah mengeluh dengan kondisi sekolah nya meskipun belum ada perpusatkaan karena baru akan dibangun,lapangan sekolah yang kecil,dan kamar mandi yang baru ada 1. Tidak hanya itu jika saat proses KBM mereka kekurangan alat tulis seperti: kertas HVS,spidol,tinta dan lainnya, guru harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk membeli peralatan itu membutuhkan sekitar setengah jam perjalanan. Sekitar SDN 2 Cidahu hanya terdapat warung kecil yang menjual alat tulis sederhana saja tidak begitu lengkap. Terlepas dari itu semua guru di SDN 2 Cidahu berharap segara mendapat tambahan tenaga pengajar,segera mendapat perhatian dari pemeritah mengenai perbaikan akses jalan,dan melengkapi beberapa fasilitas sekolah agar murid di SDN 2 Cidahu lebih semagat dan lebih kreatif dalam belajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun