Mohon tunggu...
HL Sugiarto
HL Sugiarto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk dibaca dan membaca untuk menulis

Hanya orang biasa yang ingin menulis dan menulis lagi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Antara Lemparan Sandal Emak dan Sholat Tarawih

25 April 2020   14:42 Diperbarui: 25 April 2020   14:48 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay/chidioc

Tanpa banyak cing cong, Ibu Udin langsung melempar sandal jepit yang sudah dipersiapkan tadi. Wusss....! Tapi sayang lemparan terlalu jauh di atas kepala Udin yang kebetulan saat itu sedang berjongkok. Udin pun kaget, tapi dia bukannya malah menoleh ke emaknya, tapi ia terpaku pada sandal ibunya yang berwarna kuning tergeletak sejauh dua meter dari tempatnya. Ibunya berteriak lagi dan mulai menghampiri Udin, dan dia tersadar sekarang sudah saatnya untuk lari menuju langgar untuk menghindari amukan dan segera menunaikan ibadah sholat tarawih.

Semenjak itu, Udin setiap kali kalau mendengar teriakan ibunya agar segera pergi sholat tarawih pasti dia akan segera lari menghindari lemparan sandal tersebut. Karena ia yakin berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, semakin ia membandel dan tidak mengindahkan ajakan sholat tarawih dari emaknya. Niscaya lemparan sandal itu akan semakin menjadi-jadi dan emaknya akan semakin mahir dalam melakukan hal itu. Hal itu terbukti biasanya pada hari ketiga ketika si Udin membandel untuk tidak sholat tarawih, lemparan sandal emaknya sudah pasti mengenai kepalanya, paling apes kena punggungya. Pernah ia mencoba berhari-hari untuk membandel dan ternyata setiap kali ia membandel pasti sandal emaknya mendarat di kepala atau punggungnya, padahal jarak lemparannya itu sejauh tiga puluh meteran.(hpx)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun