Mohon tunggu...
Hans Pt
Hans Pt Mohon Tunggu... Seniman - Swasta, Sejak Dahoeloe Kala

Biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ketika Ustadz Bicara tentang Salib

21 Agustus 2019   14:26 Diperbarui: 21 Agustus 2019   14:30 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana dengan Pak UAS? Adalah lebih baik tidak mengharapkan beliau ditangkap, apalagi sampai dijebloskan ke penjara selama beberapa tahun. Karena jika bersandar pada realita, itu sesuatu yang mustahil. 

Kita lebih tepat mendoakan supaya semua pihak bisa mengendalikan diri dan emosi, dan tidak perlu bereaksi berlebihan. Semangat kekristenan adalah kasih dan pengampunan. Inilah sebaiknya yang didahulukan di saat-saat seperti ini.

Dan kepada pihak-pihak yang sebenarnya "tidak berkepentingan" pun disarankan supaya tidak terlalu mudah menafsirkan ajaran agama lain sekehendak hati, sebab hasilnya akan kacau dan sesat seperti yang terjadi saat ini. 

Bagi umat Kristen, salib itu bukan tempat jin. Salib itu lambang kasih dan pengorbanan Kristus Tuhan bagi keselamatan umat manusia yang percaya kepada-Nya. 

Dalam iman kristiani, Yesus yang adalah wujud manusia Allah di muka bumi, memang sudah diskenariokan oleh Sang Pencipta sendiri untuk mati di kayu salib, dikuburkan, bangkit dari kematian pada hari yang ketiga, naik ke surga, dan akan datang lagi kelak untuk menghakimi semua orang yang pernah hidup di dunia ini. Tanpa pengorbanan Yesus di salib, tanpa kebangkitan-Nya dari kematian, maka sia-sialah iman kepercayaan umat kristiani.

Maka ketika ada yang kebablasan mengatakan bahwa salib itu adalah tempatnya jin kafir, wajar saja banyak orang yang merasa kecewa dan ternista. Tetapi kita adalah umat Kristen, yang selalu mengingat salah satu ucapan Yesus di kayu salib: "Ampuni mereka, sebab mereka tidak mengerti apa yang dikatakan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun