Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ternyata Bagi Donald Trump Semua Pecundang

12 September 2015   00:00 Diperbarui: 12 September 2015   08:47 6818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Geger Fadli Zon, dan Setyo Novanto yang begitu "ndeso"-nya dihadapan Donald Trump, tycoon properti "hopeng" dari Harry Tanoe, ternyata tidak bergaung di US. Ketua DPR dan Wakilnya yang sangat terhormat di Indonesia ternyata dicuekin habis di Amrik. Jangankan Headline di surat kabar utama, kabar burung saja tidak.  Beda dengan di Indonesia, kedua wakil rakyat ini semakain terkenal atau tercemar (tergantung dari sisi mana melihat) di seantero nusantara.  Keren bukan?

Di US justru yang sedang bergaung adalah tweet lawas Donald Trump 11 Sep 2013 yang secara sangat tidak sensitif dengan mengatakan semua adalah pecundang.

"I would like to extend my best wishes to all, even the haters and losers, on this special date, September 11th," Trump tweeted on Sept. 11, 2013. (sumber : CNN)

Tweet itu sudah di delete, tapi masih diretweet dan menjadi pembicaraan.  Karakter Donald Trumph yang suka menghina dan merendahkan orang lain semakin dibongkar melalui peringatan meledaknya WTC New Yord, 11 September.  CNN melaporkan dengan lugas "Donald Trump thinks pretty much everyone is a loser"

Karakter Donald Trumph yg suka merendahkan orang lain ini disambut dengan baik oleh Zon dan Setyo yang memang sangat inferior.  Seperti diakui pendukung setia mereka Fahri Hamzah, mereka memperlakukan Donald Trump sebagai PEMODAL Pengusaha (sumber).  Sebagai pihak yang mencari modal sudah tentu bargaining power dari pencari modal sudah lebih rendah. Setting yang seharusnya/bisa dilakukan adalah di forum-forum terhormat saat presentasi di APEC misalnya, seperti yang dilakukan Jokowi, bukan dengan selfie di lobby Trump Tower.  

Jadi memang para pemimpin DPR kita ini #gagalpaham.  Sebab itu, sebagai rakyat kita harus "memahami" level kepimpinan dan kepahaman mereka.  Tidak perlu membuang energi.  Seperti kata Sulaiman the Great King, "Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu  yang bijak".  Kalau mereka tidak merasa jadi pecundang, kita teriak-teriak pun percuma.  Kita percaya saja bahwa memang Donald Trumph suka pecundang.  Yang mengerti #sastra seharusnya mengerti ini. Lucu kan? 

 

Pendekar Solo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun