Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ambisi atau Misi, Anies Baswedan Merapat ke Jokowi?

29 Mei 2014   00:34 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:00 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi seorang Anies Baswedan mungkin keputusan dia merapat ke kapal Jokowi-Jk adalah sebuah deja vu.  De ja vu dengan peristiwa ketika dia mulai melompat dari gerakan sosial melalui Indonesia Mengajar ke ranah politik melalui tawaran konvensi Demokrat.   Pro dan Kontra terjadi.

Biarpun tidak sedahsyat ketika Anies  menerima tawaran Konvensi demokrat, ternyata keputusan peserta konvensi termuda ini menimbukan riak-riak kecil di gerakan Turun Tangan yang adalah kendaraan Anies selama ikut konvensi.  Kritikan dari luar pun ternyata ada.

Ini cukup mengherankan bagi saya.  Ternyata memang untuk menjadi orang tulus tidaklah mudah di negeri ini. Selalu ada tantangan dan di pertanyakan.  Keheranan saya muncul karena memang sejak dari awal, Anies Baswedan memperjuangkan sebuah ide yang menjadi suatu misi. yaitu "Berhenti kutuki kegelapan, dan nyalakan lilin" itu kalimat yang membuat saya tertarik dengan gerakan Indonesia Mengajar.

Kemudian Anies juga mengatakan, "People is the most valuable asset of Indonesia".   Manusia Indonesia itu adalah asetnya. Kedua hal itu yang menggerakkan saya untuk memulai Solo Mengajar.

Ada tiga milestone yang hendak saya bagikan ke pembaca mengapa saya menjadi heran terhadap pro-kontra yang terjadi:

#Deklarasi Solo Mengajar 25 Mei 2012

Ketika 25 Mei 2012 deklarasi gerakan Solo Mengajar, disana Anies Baswedan sebagai founder Indonesia Mengajar yang menginspirasi Solo Mengajar  menyematkan pin anggota kehormatan Solo Mengajar kepada Jokowi.  Kedua orang itu mampu menginspirasi beberapa teman dari Surabaya yang akhirnya sekarang menjadi kelas Inspirasi Surabaya bahkan se-Jatim.

Keharusan sejarah mencatat ternyata pertemuan di deklarasi Solo Mengajar itu adalah momentum penting. Karena Jokowi akhirnya menjadi gubernur DKI dan melahirkan Jakarta Baru.

[caption id="attachment_308815" align="aligncenter" width="485" caption="Deklarasi Solo Mengajar doc.pri"][/caption]

#Deklarasi Gerakan Masyarakat Mengajar, Konvensi Demokrat 26 Sept 2013

Setahun kemudian di ultah Solo Mengajar yang ke-2, sebulan sebelumnya Anies Baswedan mengambil keputusan ikut konvensi Demokrat.  Kami dari Solo Mengajar tidak melihat itu menjadi masalah karena memang Solo Mengajar bukan kegerakan politik.  Pak Anies selalu tetap menjadi Inspirator Solo Mengajar, Jokowi selalu tetap menjadi anggota kehormatan Solo Mengajar biarpun ada kemungkinan beda parpol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun