Peyebaran virus COVID-19 yang begitu cepat meluas ke 34 Provinsi, telah berhasil mengubah tatanan masyarakat Indonesia. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya pencegahan seperti kebijakan Work From Home, Physical Distancing, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bahkan hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk tetap meng-Edukasi masyarakat. Pendidikan di Indonesia mengalami banyak sekali kesulitan karena terdampak oleh Covid-19, mulai dari kesulitan guru dalam melakukan pembelajaran karena jaringan yang kurang merata, kesulitan siswa dalam memahami pembelajaran karena guru yang hanya memberi tugas tanpa adanya feedback, dan juga kesulitan orang tua pada saat mengajarkan anak saat melakukan pembelajaran di rumah. Oleh karena itu, banyak sekali orang tua yang mengeluhkan "Tugas yang diberikan ujung-ujungnya dikerjakan oleh orang tua". Salah satu cara untuk membuat anak tetap semangat dalam belajar yaitu orang tua harus terus memberi motivasi pada anak saat sedang melakukan pembelajaran.
Karena adanya Covid-19 ini Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara online dengan mengangkat tema "Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam implementasi MBKM pada Masa Pandemi" dan salah satu program yang diikuti oleh saya yaitu Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan yang dilakukan di SD Negeri Permata Biru, Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung. KKN ini diikuti oleh saya Hanny Maulida Rahma Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Cibiru jurusan PGSD 2018. KKN ini dilaksanakan dengan bimbingan DPL yaitu Ibu Yayang Furi Furnamasari, S.pd, M.pd dari kelompok 11.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh Hanny bersama dengan beberapa guru wali kelas di SD Negeri Permata Biru, dapat diketahui bahwa selama pembelajaran online berlangsung banyak orang tua murid yang belum memahami gaya belajar anak, sehingga membuat siswa tidak semangat bersekolah.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Hanny melakukan diskusi bersama guru wali kelas untuk pendampingan orang tua menggunakan media poster. Pendampingan orang tua dilakukan oleh Hanny  secara online/daring dengan mengirimkan poster tentang mengenali gaya belajar anak di grup WhatsApp siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan kepada orang tua dalam menyampaikan memotivasi anak agar semangat bersekolah karena setiap anak memiliki karakternya masing-masing maka dari itu orang tua harus dapat memahami karakter anak. Selain dari tujuan tersebut, tujuan lain yang diharapkan  dari program ini ialah agar pelaksanaan pembelajaran daring/online dapat berjalan dengan lancar dan dapat membangkitkan pendidikan Indonesia.
