Mohon tunggu...
Hani Rai
Hani Rai Mohon Tunggu... Petani - Belajar jadi petani

blogging, handcrafting, journaling, eco farming

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Nasi Besek, Hampers, dan Pensiunnya Gelas Kaca

3 Mei 2024   16:13 Diperbarui: 6 Mei 2024   03:27 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pribadi @hani_rai

Ada juga rest area yang menyediakan tempat sampah botol di banyak spot sehingga pengunjung hanya perlu memasukkan botol kosong secara mandiri. Langkah rest area Pabrik Gula ini sangat cerdik dan mencerdaskan. Semoga metode ini banyak diduplikasi rest area lainnya.

Lagu Lama tentang Sampah
Begitulah, rangkaian puasa dan lebaran ini menyisakan beberapa catatan tentang sampah. Agaknya problem ini selalu berulang meskipun kini TPA sudah sering buka-tutup. 

Munculnya tempat sampah liar di lahan kosong tentu menggelisahkan warga sekitar. Apalagi jika penyelesaian pemerintah adalah dengan membuka TPA atau TPS atau membeli mesin canggih tanpa perubahan pola pemilahan sampah. Hanya mengulang masalah.

Semoga munculnya pengelola sampah di tingkat komunitas atau pihak swasta dapat menjadi jalan keluar bagi pengelolaan sampah. Demikian pula di tempat-tempat umum, masyarakat, akamsi - anak kampung sini, dan turis secara sadar mau memasukkan sampah ke tempatnya. Yuk jangan nyampah yuk.
 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun