Mohon tunggu...
hanifatul ismadi
hanifatul ismadi Mohon Tunggu... MAHASISWA -

PGRA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sering Mengeluh? Tidak Layak Menjadi Orang Tua

27 November 2016   20:32 Diperbarui: 27 November 2016   20:34 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mengasuh anak hal yang tidak mudah tetapi hal ini harus dilakukan oleh orang tua. Salah dalam pengasuhan akan berdampak besar kepada anak anak dikala dewasa. Contoh kecil saat anak mulai bisa berjalan kemudian ia terjatuh gara-gara ada batu yang menghalanginya kemudian dengan spontan orang tua berkata “ nakal ya nak batunya” hal sekecil ini loh bisa menyebabkan salah pola pengasuhan mengapa tidak? 

Karena hal tersebut mengajarkan anak tidak bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya seolah-olah anak akan merasa benar atas semua tindakan yang dilakukannya jika hal ini terus dilakukan oleh orang tua takutnya anak akan mempunyai sifat selalu benar dan tidak mau disalahkan seharusnya jika terjadi kejadian seperti itu apabila anak terjatuh gara – gara batu seharusnya orang tua mengatakan” adik hati- hati jalannya agar tidak kesandung batunya bukan malah menyalahkan batu” begitu ya caranya ayah dan ibu jangan sampai terjadi kekeliruan.

Kadang kala orang tua juga kehilangan kontrol apabila anak berbuat kelakuan yang melebihi batas wajar dan orang tua justu mendisiplinkan anak tersebut dengan tindakan marah-marah. Jangan ya ayah ibu, kalau anda marah terus anak juga sedang marah biasanya kalau orang tua marah itu kata yang dikeluarkan adalah kata-kata celaan atau sumpah serapah yang itu justru akan menbuat anak semakin jengkel. 

Biasayan apa yang dilakukan orang tua tersebut akan dilakukan anak-anak kepada temannya atau orang sekitar. Ayah ibu gak mau kan kalau anak nya bersikap kayak itu, maka dari itu  cara mengatasinya dengan cara meredakan emosi terlebih dahulu kalau sudah merasa reda baru anak dibnerikan pengertian bahwa yang dilakukannya itu tidak benar.

Dua hal tersebut suatu hal kecil tapi berdampak besar bagi sikap anak dikala anak beranjak dewasa. Terkadan apa yang dilakukan para orang tua itu sudah benar menurut pendapatnya tapi tidak benar bagi perkembangan anak. Terkadang orang tua itu juga bertindak semaunya tanpa memikirkan dampak yang terjadi dimasa yang akan datang. Entah bagaimana kita sebagai calon pengajar harus mendidik apabila anatara orang tua dan pendidik tidak singkron dalam mengajar. Sepandai-pandainya kita dalam mengajar anak, karena setiap masalah yang terjadi solusi itu selalu ada

Saya pernah membaca disalah satu sosial media anak berusia 5 tahun sudah mengalami gangguan kejiwaan dan anak tersebut anak yang paling muda yang mengalami gannguuan kejiwaan dirumah sakit tersebut. Apa penyebab anak tersebut gila ? karena proses pengasuhan orang tua yang salah seharusnya pada usia anak tersebut masa anak bermain. Tetapi, orang tua malah mengekang anak tersebut untuk les kesana kemari. Akhirnya anak tersebut menjadi stres dan akhirnya gila. Sungguh miris kisah tersebut itu disebabkan karena ulah orang tuanya itu sendiri yang tidak mengerti cara pengasuhan yang benar.

Ingat ayah ibu pola asuh kepada anak jangan sampai keliru dan menimbulkan suatu hal yang negatif pula pada anak. Teruslah belajar agar menjadi pengasuh yang hebat dan akan melahirkan anak yang luar biasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun