Mohon tunggu...
Hanifah Nada173
Hanifah Nada173 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang Mahasiswa tingkat akhir dengan hobi aktivitas fisik dan sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan PMM 27 UMM ke UMKM Batik Kembang Turi, Blitar: Bagaimana Kegiatannya?

17 Februari 2024   16:04 Diperbarui: 17 Februari 2024   16:18 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri, Foto bersama dengan pengenlola galeri batik kembang turi

Penguncian warna

Penguncian warna menggunakan water glass keseluruh kain menggunakan kuas dengan tujuan warna tidak mudah memudar saat pencucian dan kemudian dijemur hingga kering dan meresap

  1. Pelorotan

Kain hasil penjemuran dicuci agar tidak terlalu kaku. kemudian dilakukan pelorotan dengan air mendidih dilanjut dengan pencucian kain air sabun dan air biasa hingga malam pada kain benar-benar bersih dan dijemur hingga kering.

  1. Finishing

kain yang telah kering kemudian dilakukan pengecekan mengenai warna, malam pada kain dan lain-lain, standar yang terpenuhi maka kain akan dilipat dan dikemas.

Dokpri, Proses pelorotan kain batik
Dokpri, Proses pelorotan kain batik

Produksi batik mulai dari menggambar hingga pewarnaan mayoritas dikelola oleh ibu-ibu kampung turi. Proses pembatikan dapat dilakukan dirumah-masing-masing jika jumlah pesanan sedikit. Namun jika pesanan banyak proses produksi akan dilakukan di galeri batik. Berawal dari sebuah pelatihan batik yang diadakan di kampung turi dapat berkembang menjadi sebuah wisata yang dapat meningkatkan pemasukan warga setempat. PMM 27 UMM melakukan pelatihan quality control dan pembantuan proses pembuatan batik dari awal hingga akhir. Diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada galeri batik kembang turi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun