Mohon tunggu...
Nadim AlLande
Nadim AlLande Mohon Tunggu... Penulis - Study Sosiology

Penulis adalah Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Raja Haji Tanjungpinang. Bercita-cita ingin abadi, dengan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jadilah Mahasiswa Penyambung Lidah Rakyat, Bukan Penyambung Sampah

4 Januari 2020   23:22 Diperbarui: 18 Juni 2021   00:45 1980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi Mahasiswa Penyambung Lidah Rakyat (unsplash/nick-agus-arya)

"Ketika ada mahasiswa atau masyarakat yang melakukan demo itu salah satu bentuk rasa kepedulian masyarakat terhadap pemerintah"

Berbicara tentang demontrasi banyak pandangan masyarakat terkait hal ini, mulai dari positif bahkan tanggapan hal negatif, menurut saya demontrasi merupakan suatu hal yang dilakukan mahasiswa/masyarakat untuk ikut campur tangan terhadap kebijakan yang di keluarkan pemerintah karna kebijakan yang di keluarkan tidak mengarah kesejahtraan masyarakat.

Demontrasi suatu pergerakan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menyampaikan ide, aspirasi mahasiswa, dan menentang kebijakan yang dikeluakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat. 

Hal ini juga bentuk dari implementasi dasar dalam negara demokrasi pancasila bahwasaanya setiap orang berhak menyampaikan ide dimuka umum yang telah diatur dalam undang-undang.

Baca juga : Suka Duka Mahasiswa Tingkat Akhir Bimbingan Skripsi Online di Rumah Saja

Menurut syah (200:208) "metode demontasi adalah mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan kegatan, baik secara langsung maunpun melalui pengguna media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang dijssajikan".

Hari ini ketika ada mahasiswa atau masyarakat yang melakukan demo itu salah satu bentuk rasa kepedulian masyarakat terhadap pemerintah, pemerintah perlu di awasi, perlu di control agar terhindar dari yang namanya KKN. 

Namun hari ini kita ketahui bersama bahwasannya banyak kebijakan kebijakan. Yang di keluarkan pemerintah sangat jauh dari harapan masyarakat.

Salah satu penyebab terjadinya demontrasi ialah apabila ada satu kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap masyarakat yang malah menguntungkan pemerintah, nah hal inilah yang akan menyebabkan terjadinya demontrasi, mungkin tidak hanya itu saja, masih banyak lagi yang lainnya.

Ketua HIMIP STISIPOL RH
Ketua HIMIP STISIPOL RH
Hari ini bisa kita lihat, bisa kita rasakan, marahnya mahasiswa ialah marahnya masyarakat, maka jangan pernah buat masyarakat marah, Mahasiswa akan terus mengkontrol jalannya roda pemerintahan yang baik, yang bersih dari KKN.

Baca juga :KKN "Back to Village" Universitas Negeri Malang, Mahasiswa Lebih Kreatif di Masa Pandemi

Gerakan mahasiswa pada hari ini mulai hidup kembali, setidaknya pada bulan September 2019 lalu banyak mahasiwa yang melakukan aksi demontrasi turun kejalan terkait permasalahan RUU KUHP dan RUUKPK yang dinilai banyak menciderai domokrasi kita dan menciderai kasus pemberantasan korupsi. 

Kita ketahui bersama korupsi sangat marak di negara kita, Di Kepri sendiri berdasarkan analisis KPK termasuk dalam zona merah dalam kasus korupsi.

Aksi demontrasi yang dilakukan mahasiswa hari ini bukan sekali, namun berkali kali telah dilakukan sebagai bukti bentuk mahasiswa sebagai agen of change dan agen of control. di zaman yang serba canggih ini kita sebagai mahasiswa dituntut untuk kreatif dan mengembangkan SDM yang kita miliki.

Aksi demontrasi juga bisa kita lakukan melalui kritikan kritikan, seperti tulisan dan lain sebagainya, manfaatkan media sebagai alat promosi untuk membangun negeri ini.

Mahasiswa hari ini kerap disapa sebagai agen social of control dan agen of change, kita harus memahami point penting dari gelar yang di juluki ini.

Baca juga : Pembaharuan Pendidikan melalui Program Kurikulum Merdeka Belajar

Sebagai mahasiswa harus mampu mebawa perubahan ke arah yang lebih baik dalam rangka mewujudkan kemajuan bangsa indonesia dan untuk mempejuangkan hak rakyat kecil dan mengembalikan nilai nilai kebeneran yang harus di tegakkan.

Wahai engkau mahasiswa jadilah sebagai penyambung lidah masyarakat, bukan penyambung sampah masyarakat,  hal ini juga banyak terjadi pada mahasiswa hari ini yang cuek terhadap masalah yang menimpa negeri kita, tidak mau ambil tau. Kita sebagai mahasiswa harus memperjuangkan suara masyarakat. 

Karna kita di didik untuk membantu kaum yang tertindas, untuk mengawasi kebijakan pemerintah, jika engkau enggan untuk menjadi penyambung lidah masyarakat, maka engkau pantas untuk menjadi sampah masyarakat.

Mahasiswa akan terus mengawasi pemerintah bahkan jika diperlukan akan melakukan aksi demontrasi jika seandainya kebijakan tidak pro terhadap rakyat. Semoga dengan adanya mahasiswa bisa membantu pemerintah untuk membangun bangsa ini lebih maju dan mampu bersaing dengan negara negara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun