Pada sesi pertama, kelas kreativitas dilaksanakan pada level 5 karena menyesuaikan dengan jadwal konsultasi level 5. Pada sesi ini, siswa-siswi diminta membuat sketsa pada celengan tanah liat dan mengecatnya sesuai dengan kreativitas masing-masing dengan menggunakan cat yang telah disediakan. Sebelum mulai menghias celengan, kami memberikan penjelasan akan pentingnya menabung. Diharapkan dengan adanya celengan yang telah mereka hias, kesadaran menabung pada siswa akan bertambah.
Â
Gambar 1. Sesi 1 Kelas Kreativitas
Pada sesi kedua, kelas kreativitas dilaksanakan pada level 6. Kelas kreativitas diisi dengan membuat boneka tangan dari paper bag. Boneka ini dibuat menggunakan kertas asturo dan origami. Kami memberikan contoh berupa Langkah-langkah dalam membuat boneka ini dan siswa-siswi mengikuti kami secara step-by-step. Setelah itu, siswa-siswi diminta untuk menghias boneka tersebut sesuai dengan kreativitas masing-masing.
Gambar 2. Sesi 2 Kelas Kreativitas
Pada sesi ketiga, kelas kreativitas dilaksanakan pada level 3 dan 4. Kelas kreativitas pada sesi ini diisi dengan membuat boneka Jepang. Kami mencontohkan cara membuat boneka tersebut secara step-by-step dan siswa-siswi mengikuti dan menghiasnya sesuai dengan kreativitas masing-masing.
Gambar 3. Sesi 3 Kelas Kreativitas
Pada kelas kreativitas sesi ke-4, kelas diisi dengan menggambar dan menghias. Tingkat kesulitan di kelas kali ini disesuaikan dengan level, karena kelas kreativitas kali ini dilaksanakan pada level 1 dan 2 maka kami memilih menggambar dan mewarnai pada sesi kali ini. Tema menggambar dan mewarnai kali ini berkaitan dengan Hari Pahlawan mengingat pada pelaksanaan kelas tersebut berdekatan dengan Hari Pahlawan.
Gambar 4. Sesi 4 Kelas Kreativitas
Pembelajaran daring yang telah berjalan cukup lama mengharuskan siswa belajar mandiri. Pelajaran seni sulit untuk dilakukan sendiri karena keterbatasan alat, bahan, dan tenaga pengajar. Sehingga dengan diadakannya kelas kreativitas, siswa-siswi merasa senang. Selain itu, kami mendapatkan kesan yang positif dari guru, Kepala Sekolah, dan orang tua murid. Mereka berharap program ini dapat diadakan secara rutin.
SIMPULAN
