Aku menikmati kesendirianku, menikmati kekalahanku, menikmati kekosongan dan kehilangan dalam hidupku. Aku menikmati rasa sakit dalam hatiku sambil mengurai waktu seberapa jauh umurku berlalu.
Luka-luka dan darah mengalir di sabet masa silam dan masa depan adalah nyanyian-nyanyian tanpa suara namun berdengung di telinga.
Dan di dalam keheningan aku meracau, air mataku mengalir dan ku dengar suara ibu memanggil, aku bangkit sambil memeluk jiwaku yang payah menggigil.
Dosa-dosa ku enggan berguguran, melekat dan hitam namun waktu tak mungkin kembali, ia tak akan pernah datang lagi kecuali apa yang telah di tentukan untukku bagi kematian yang sudah pasti.
Oh, doa-doa muncrat dari mulutku, berlelehan amis dan bau busuk. Api menghanguskannya dan tinggal aku yang masih berdiri di tengah waktu yang sebentar lagi memanggilku.
Kebayoran Lama
20 November 2019