Mohon tunggu...
Handy Pranowo
Handy Pranowo Mohon Tunggu... Lainnya - Love for All Hatred for None

Penjelajah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hakikat Cintaku

15 September 2019   17:17 Diperbarui: 15 September 2019   17:29 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku, debur gelombang yang menghantarkan kamu ke tengah laut. Kamu, selisir angin yang membawa rinduku hanyut. Aku, kamu, berlayar bersama menghadapi maut.

Kepasrahan diriku, getaran di nadimu membawa kita melarung dalam deburan ombak hingga lenyap ke dasar kekosongan yang melekat di dinding-dinding palung.

Engkau tak ada menjadi ada. Aku lenyap dan kau membuatku nyata. Maka ku jerumuskan semua doa-doa ke dalam lingkaran hatimu yang seluas samudera.

Semoga terus hidup mata jiwa, batin dan pikiranmu, menerima ku sebagai kekasih, menerima ku sebagai arah mata angin yang menuntunmu mengarungi laut.

Dan aku akan menjadi yang paling setia seperti gelombang yang tak surut di makan usia, seperti karang yang tangguh dalam segala coba.

15 September 2019

Kebayoran Lama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun