(Oleh: Â Handreas Seru - Warga Kota Batam)
Setelah viral aksi bullying Audrey  salah satu siswi SMP di Pontianak, Audrey (14), oleh 12 siswi SMA, banyak orang penting di negeri ini mulai dari artis, politikus, pengacara, bahkan  Presiden turut membuat pernyataan keprihatinan atas terjadinya peristiwa tak lazim ini. Semuanya merasa paling sangat perihatin terhadap korban.
Namun di sisi lain, Â tidak ada satupun orang penting di negeri ini yang mengkritisi dan bertanya mengapa moral generasi muda kita bisa jadi bobrok seperti saat ini.
Inilah negeri ku. Moral generasi muda semakin memprihatinkan. Nyaris pelaku kriminal di negeri ini dilakukan oleh generasi muda masih di bawah umur. Begal, pencuri, dan berbagai kasus lainnya.
Dari banyaknya kasus yang terjadi, seakan pemerintah tidak berdaya menghadapi dilema bobroknya moral sebagian generasi muda kita saat ini. Masa depan generasi muda seakan terpinggirkan ketika elite penguasa negeri super sibuk mengurusi panggung politik yang penuh sandiwara.
Padahal baik dan buruknya  moral generasi muda kita ada ditangan pemerintahan negeri ini. Salah satu kesalahan fatal pemerintah adalah dengan di hapusnya mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Sebenarnya di mata pelajaran PMP ini lah inti penempaan dini atau mengasah moral generasi muda kita, agar kedepannya moral mereka menjadi sangat baik untuk  mengisi langkah perjalanan sejarah negeri yang kita cintai ini.
Bercermin pada kasus #JusticeForAudrey, sudah seharusnya pemerintah membenahi dan memikirkan perbaikan moral generasi muda kita yang semakin kritis.*
-----
#AktfkanKembaliMataPelajaranPMP
#PendidikanMoralPancasila (PMP)
