Mohon tunggu...
Siti Rukhanah
Siti Rukhanah Mohon Tunggu...

Menuliskan apa yang di rasa dan merasakan apa yang di tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengambil Sisi Positif "Londo"

25 Oktober 2011   10:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:31 1311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Londo", adalah sebutan kami orang jawa khususnya kepada orang asing yang berkulit putih, baik dari Eropa, Amerika ataupun Australia. Tak ada perbedaan meskipun mereka berasal dari banyak negara. Namun darimanapun mereka berasal, ketika mereka terlihat bule atau berkulit putih maka kami memanggil mereka dengan sebutan "Londo". Bahkan orang dari bangsa Afrika pun ada juga yang menyebut mereka sebagai "Londo ireng" karena mereka berkulit hitam.

Kata "Londo" sebenarnya berasal dari kata "Belanda", mungkin ketika jaman kolonial dulu orang - orang jawa khususnya, terlalu susah menyebut kata "Belanda" jadi  untuk memudahkan pengucapanya maka di sebut saja kata "Londo" itu tadi.

"Londo" atau orang - orang barat yang biasa kita tahu memang mempunyai budaya dan kebiasaan yang sangat berbeda dengan kebudayaan timur atau khususnya bangsa Indonesia yang masih sangat menjunjung nilai moral dan agama. Berbeda dengan mereka yang sudah terbiasa dengan kebebasan dalam hampir seluruh aspek kehidupan, pergaulan maupun dalam keluarga.

Selama ini kita sebagai bangsa timur banyak menganggap bahwa orang - orang kulit putih itu tak bermoral. Mungkin opini itu ada benarnya juga kalau di lihat dari segi pergaulan dan gaya hidup mereka yang cenderung bebas tanpa batas. Tapi tak bisa di pungkiri juga bahwa dari mereka kita bisa belajar hal yang positif juga.

Mereka yang kita sebut sebagai "Londo", selama pengamatan saya meskipun belum terlalu lama, tapi karna seringnya berinteraksi dengan mereka, saya jadi tahu sedikit banyak tentang kebiasaan yang mereka lakukan.

Seperti halnya kedisiplinan atau bicara soal ketepatan waktu, mereka begitu disiplin dengan apa yang mereka rencanakan. Contohnya jika ada jadwal jam 07.30 maka mereka sudah siap pada jam itu, bahkan beberapa puluh menit sebelumya mereka sudah siap. Berbeda dengan kebiasaan dalam masyarakat kita, ya ga?.... Tak jarang kita lihat banyaknya orang yang terlambat saat rapat, dan banyak lagi contoh lainya.

Selain masalah kedisiplinan, mereka para "londo" juga konsekuen dengan apa yang mereka katakan, serta lebih menghargai pekerjaan sekecil apapun yang orang lain lakukan. Tak berat mereka mengucapkan terimakasih, maaf dan tolong jika menghendaki sesuatu. Meskipun tidak semua "londo - londo" itu berperilaku baik, begitu pula dengan masyarakat kita yang tak semuanya suka tidak on time atau suka dengan jam karet.

Di samping pandangan negatif tentang mereka bangsa barat, kiranya kita juga bisa mengambil banyak contoh baik dari mereka. Seperti dalam ketekunan mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Di harapkan agar kita juga mampu maju seperti mereka, tetap bermartabat dengan etika juga agama yang tetap terjaga sebagai sendi bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun