Mahasiswa KKN UNAND Bantu Tingkatkan Peluang Perekonomian Melalui Workshop Inovasi Produk Mie Pakcoy

Artikel Ditulis Oleh: Fajar Rizal Maulana, Hana Salsabila, Lailatussaadah Putri, Alya Dara Safira

Selaras dengan program kerja nagari Padang Toboh Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman terkait produk hasil tani tanaman hidroponik, membuat mahasiswa KKN UNAND memberi inovasi berupa pengolahan sayur pakcoy menjadi produk makanan baru yang bernilai ekonomis tinggi. 

Workshop pengabdian masyarakat bertema “Inovasi Produk, Marketing, dan Branding Mie Pakcoy” merupakan sebuah acara edukatif yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam mengembangkan bisnis kuliner khususnya mie pakcoy, serta bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang memanfaatkan sumber daya yang berpotensi dengan benar agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Manfaat workshop ini adalah membekali masyarakat setempat pengetahuan tentang memanfaatkan sumber daya yang ada terkhususnya sayur pakcoy dengan membuat suatu produk inovasi yang nantinya dapat bernilai ekonomis dan juga meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan membantu masyarakat untuk membuka peluang berbisnis.

Dalam workshop ini, peserta akan diberikan panduan yang komprehensif untuk menciptakan inovasi produk, meningkatkan strategi pemasaran, dan memperkuat brand mie pakcoy, sehingga dapat membantu mereka untuk meningkatkan daya saing dan kesuksesan usaha. Kegiatan workshop mendatangkan narasumber umtuk memberi penjelasan dan memberi peragaan atau praktik serta melakukan tanya jawab untuk mengevaluasi tingkat pemahaman materi yang disampaikan. Narasumber yang didatangkan yangkinya: Dr. Donard Games S.E.,M.Bus. (Dosen FEB UNAND Sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan KKN Padang Toboh Ulakan), Dr. Dessy Kurniasari (Dosen FEB UNAND), Wellyalina, STP, M.P (Dosen FTP UNAND), Rinto Pebrian, S.E (Founder Sayur keren).

1. Inovasi Produk Mie Pakcoy (Dr. Donard Games S.E., M.Bus.)

Pada sesi inovasi produk, narasumber selaku dosen pendamping lapangan mahasiswa KKN Nagari Padang Toboh mengajak peserta untuk mengeksplorasi berbagai ide kreatif dalam mengembangkan mie pakcoy, baik dari segi rasa, tampilan, maupun bahan-bahan yang digunakan. Workshop ini akan memberikan pemahaman tentang pentingnya inovasi dalam bisnis kuliner untuk menarik minat konsumen dan menghadapi persaingan di pasar yang semakin ketat. Peserta akan dipandu untuk menciptakan menu baru yang menarik dan unik, sehingga mampu menarik perhatian pelanggan.

Penyerahan Sertifikat Oleh Ketua KKN UNAND (M. Khalid Assiddiq) Kepada Bapak Dr. Donard Games, S.E., M.Bus. (DPL KKN UNAND Sekaligus Narasumber)

2. Marketing Mie Pakcoy (Dr. Dessy Kurniasari)

Pada sesi ini, peserta akan belajar tentang strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan visibilitas dan popularitas mie pakcoy. Peserta akan diberikan informasi mengenai pemanfaatan media sosial, digital marketing, dan metode promosi lainnya guna memperluas jangkauan pasar. Workshop ini akan membantu peserta untuk memahami bagaimana mengidentifikasi target pasar, menentukan positioning yang tepat, serta memanfaatkan platform digital sebagai alat pemasaran yang efisien.

3. Branding Mie Pakcoy (Rinto Pebrian, S.E)

Pentingnya branding dalam bisnis kuliner tak bisa diabaikan. Di sesi ini, peserta akan mendalami aspek penting dalam membangun brand mie pakcoy yang kuat dan konsisten. Mulai dari pemilihan logo, nama usaha, hingga desain kemasan yang menarik. Workshop ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana menciptakan identitas brand yang berkesan, sehingga mie pakcoy mudah dikenali oleh konsumen dan menciptakan loyalitas pelanggan. Peserta akan diberikan wawasan tentang perjalanan sukses mereka dan peluang serta tantangan yang dihadapi dalam pengembangan bisnis mie pakcoy.

4. Sesi Demonstrasi dan Praktik Langsung Membuat Mie Pakcoy (Wellyalina, STP, M.P)

Praktik Pembuatan Mie Pakcoy Bersama Peserta Workshop

Setelah sesi pemaparan teori, peserta dapat langsung terlibat dalam demonstrasi dan praktik langsung pembuatan mie pakcoy yang telah dimodifikasi dengan inovasi baru. Para peserta dapat berkolaborasi dalam menciptakan tampilan yang menarik. Selama sesi ini, instruktur dan tenaga ahli kuliner dapat memberikan panduan dan tips praktis kepada peserta agar mereka dapat dengan mudah menerapkan kelayakan, standardisasi dan kreativitas dalam produk mie pakcoy mereka sendiri.

5. Praktik Pembandingan Komposisi Antar Kelompok

Peserta dibagi menjadi 2 kelompok kecil, dan setiap kelompok diminta untuk membuat mie pakcoy dari bahan dasar tepung terigu yang berbeda. Kelompok pertama diberikan tepung terigu biasa dan satu kelompok lagi diberikan tepung terigu protein tinggi untuk melihat perbedaan adonan mie pakcoy yang dihasilkan.

Setelah melalui pengolahan, didapatkan mie pakcoy dengan terigu protein tinggi hasil mie nya lebih kenyal dan lembut dibandingkan dengan mie pakcoy dengan menggunakan tepung terigu biasa.

6. Penilaian Kinerja dan Penghargaan

Penutupan Acara Workshop Mie Pakcoy di Nagari Padang Toboh Ulakan

Workshop diakhiri dengan sesi penilaian kinerja, di mana peserta dapat mempresentasikan hasil dari rencana bisnis yang telah mereka buat. Penilaian ini dapat mencakup kesesuaian strategi, kreativitas, dan potensi keberhasilan bisnis. Selain itu, pemberian penghargaan atau sertifikat kepada peserta yang berprestasi dapat menjadi motivasi tambahan untuk mendorong semangat berinovasi dan berkomitmen dalam mengembangkan bisnis mie pakcoy mereka.

Workshop Pengabdian Masyarakat “Inovasi Produk, Marketing, dan Branding Mie Pakcoy” merupakan acara edukatif yang sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ingin mengembangkan bisnis kuliner, khususnya mie pakcoy. Dengan memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam menciptakan inovasi produk, meningkatkan strategi pemasaran, dan memperkuat branding, diharapkan para peserta dapat mengoptimalkan potensi bisnis mereka dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di lingkungan sekitar. Adapun respon para peserta sangat antusias karena topik workshop ini menarik untuk dibahas dengan target pemaparan adalah masyarakat setempat. Para peserta pun juga terlihat tidak merasa bosan karena adanya penampilan power point dari narasumber yang hebat sehingga menambah daya tarik untuk memperhatikan workshop.