Kegiatan kajian juga berpotensi mengumpulkan massa. Sulit dihindari. Untuk itu bisa menggunakan alternatif kajian secara virtual yang bisa disaksikan dari rumah masing-masing.
4. Tarawih dan Takbir keliling
Kegiatan ini berpotensi terjadinya mobilitas, sehingga tidak disarankan mengadakan kegiatan ini secara massal. Bila dilakukan takbiran keliling baiknya dilakukan secara terbatas, tidak melibatkan massa dan dilakukan menggunakan kendaraan terutup.
5. Pengumpulan dan penyaluran zakat
Kerawanan penularan Covid-19 bisa dicegah dengan tidak melakukan kontak fisik berkerumun saat membagikan zakat. Cara pembagian zakat bisa diubah dengan menggunakan sistem antar kepada penerima ataupun pengambilan dengan cara kupon.
6. Pelaksanaan salat idul fitri
Tahun ini pemerintah membolehkan pelaksanaan salat Idul Fitri. Namun tetap perlu waspada dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Perlu menjaga jarak dalam pelaksanaan salat dan khotbah.
7. Silaturahmi lebaran
Seperti tahun sebelumnya, pemerintah kembali melarang mudik atau pulang kampung. Hal ini ada baiknya, untuk mencegah penularan dari pemudik dengan orang tua, sanak dan kerabat di kampung halaman. Silaturahmi dan bermaafan bisa diganti secara virtual.
Demikian analisa potensi kerawanan penularan Covid-19 dari kegiatan-kegiatan keagamaan selama Ramadan dan Syawal. Ayo tetap waspada dan jalankan protokol kesehatan. Kita lawan bersama Covid-19. (*)