Â
Â
Dari penjelasan tersebut, maka dalam membuat prosedur tanggap darurat K3, perlu memperhatikan beberapa aspek penting, yaitu :
- Membuat identifikasi bahaya dan mengklasifikasikan jenis-jenis bahaya yang mungkin terjadi di perusahaan
- Memperhatikan perlengkapan keadaan darurat. Perlengkapan tersebut dapat berupa penyediaan SOP pemakaian alat, penyediaan alat APAR dan sirine serta P3K dalam lingkungan kantor, pembuatan jalur evakuasi serta assembly point, dan juga pembuatan safety sign evakuasi.
- Membuat peraturan prosedur tanggap darurat yang letaknya strategis dan mensosialisasikannya kepada karyawan serta publik.
- Menyusun Tim Tanggap Darurat. Penyusunan tim dilakukan dengan melibatkan seluruh karyawan kantor dan membuat koordinator penanggungjawab
- Mengadakan pelatihan prosedur tanggap darurat. Pelatihan tersebut dapat diberikan dalam beberapa waktu tertentu dan memberitahukan apa saja prosedur tanggap darurat di perusahaan serta penanganannya
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa prosedur tanggap darurat K3 sangat penting dibuat dan diberlakukan kepada seluruh pekerja dan orang yang berada di dalam perusahaan tempat bekerja, untuk melindungi seluruh tenaga kerja yang ada. Oleh sebab itu, setiap perusahaan perlu memperhatikan keadaan darurat di perusahaannya dan menyusun manajemen K3 yang baik lewat prosedur tanggap darurat guna memberikan rasa nyaman dan perlindungan yang aman kepada tenaga kerjanya. Prosedur tanggap darurat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kantor dapat dibuat seperti contoh lima aspek di atas.