Mohon tunggu...
HANA MUTHIA NABILA PUTRI
HANA MUTHIA NABILA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa

NIM 55524110027 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Manajemen Pajak - Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

K13_Transfer Pricing Wacana Kritis Ilmu

22 Juni 2025   23:41 Diperbarui: 22 Juni 2025   23:41 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Transfer Pricing merupakan salah satu topik krusial dalam wacana perpajakan internasional, khususnya dalam konteks perusahaan multinasional yang menjalankan operasi lintas yurisdiksi. Lebih dari sekadar alat administratif dalam akuntansi, Transfer Pricing merefleksikan struktur kekuasaan ekonomi global, potensi rekayasa laba, serta tantangan etis dalam tata kelola fiskal.

Kajian terhadap Transfer Pricing harus melampaui pendekatan legal-formal. Ia memerlukan telaah multidisipliner yang mencakup dimensi filsafat ilmu---yakni ontologi (hakikat), epistemologi (pengetahuan), dan aksiologi (nilai). Dengan pendekatan tersebut, Transfer Pricing dapat dipahami sebagai gejala sosial, politik, dan etis yang berkaitan erat dengan konsep keadilan, tanggung jawab global, serta keberlanjutan tata ekonomi internasional.

Melalui eksplorasi konseptual yang bersandar pada pemikiran tokoh-tokoh filsafat seperti Martin Heidegger, Aristotle, Wilhelm Dilthey, dan Hannah Arendt, makalah ini mengupas Transfer Pricing sebagai fenomena yang menyentuh dimensi terdalam dari praktik ekonomi modern.

Modul Dosen Prof. Apollo
Modul Dosen Prof. Apollo

Modul Dosen Prof. Apollo
Modul Dosen Prof. Apollo

Modul Dosen Prof. Apollo
Modul Dosen Prof. Apollo

Modul Dosen Prof. Apollo
Modul Dosen Prof. Apollo

A. Pendekatan Filsafat Ilmu terhadap Transfer Pricing

1. Ontologi: Menyingkap Hakikat Transfer Pricing dalam Dunia Global

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun