Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

PAUD Inklusi: "Kita Semua Autis"

5 November 2020   00:39 Diperbarui: 5 November 2020   11:54 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via freepik.com

Contoh kasus ketika saya melakukan observasi tugas kuliah tahun 2018 di SLB Purwakarta.

Saya menemukan seorang anak yang di diagnosa Autis setelah panas kejang selama beberapa jam.

Lalu berpengaruh dan mengganggu sistem otak yang akhirnya anak tersebut di diagnosa Autis oleh dokter ahli di RS.HS-Bandung.

Fakta tersebut membuat kita harus selalu berhati-hati dalam mengurus buah hati jika sesuatu terjadi padanya.

Kasus panas dan kejang memang tidak semuanya terdapat diagnosa seperti demikian, namun itu hanya salah satu penyebab yang ditemukan di lapangan ketika observasi.

Kita Semua Autis

Kenapa demikian? Kita semua adalah Autis? Ah Ngaco! 

Sebenarnya apabila ditelaah dari arti kata Autis itu sendiri adalah anak dengan gangguan pada otaknya secara serius dan menyebabkan sulit untuk berkomunikasi serta berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Cirinya bisa dengan pandangan mata tidak fokus, kaki jinjit, dan mulut selalu keluar air liur. Walaupun tidak semua seperti itu, sekali lagi fakta di lapangan ketika observasi menyatakan demikian.

"Bagaimana dengan kita? Sadarkah bahwa kita semua adalah Autis bagi lingkungan sekitar kita? Keluarga kita? Istri kita? Suami kita? Anak-anak kita?" (Hana Marita S)

Ketika kita sudah tidak fokus dengan pekerjaan kita, dengan apapun yang disebutkan di atas, jelas kita adalah Autis yang sebenarnya.

Kita adalah Autis secara lughot/ dalam arti bahasa, karena ketidakpekaan kita terhadap lingkungan sekitar dan sekeliling kita, itu pun dapat di katakan Autis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun