Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

PAUD Inklusi: "Kita Semua Autis"

5 November 2020   00:39 Diperbarui: 5 November 2020   11:54 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan Non Formal :

  • SPS ( Satuan PAUD Sejenis)
  • KB (Kelompok Bermain/ Play Group)
  • Taman Penitipan Anak (TPA)
  • BamBim (Binaan Anak Muslim Berbasis Masjid)

Pendidikan Informal :

  • Home Schooling
  • Pendidikan Keluarga

Sejauh ini perkembangannya dibagi dua ketika diajukan ke Pemerintah Formal dan Non formal agar tidak ada kesenjangan diantara keduanya.

Apa itu PAUD Inklusi?

Selain itu, di PAUD juga boleh melayani Anak dengan Berkebutuhan Khusus (ABK) sesuai dengan kriteria dan ketentuannya.

PAUD Inklusi adalah sebutan untuk PAUD yang memberikan pelayanan dan menangani ABK tersebut.

Bagaimana jika Sekolah kita tidak dapat melayani ABK? 

Sedangkan anak tersebut tidak dapat memasuki jenjang pendidikan khusus melalui SLB dikarenakan tidak adanya layanan khusus untuk jenjang PAUD atau karena sebab lainnya.

Saya sendiri pernah mengalami di lapangan ketika mengecek Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) anak menemukan beberapa anak yang terindikasi ABK.

Seperti contohnya : Tuna Rungu, Lidah Pendek, Tuna Wicara, Autis, Down Sindrom dan itu semua sering di sebut ABK. Anak Istimewa.

Saya langsung merekomendasikan untuk memilih masuk Sekolah Khusus ABK atau SLB. Namun beberapa dari orang tua mereka jarang ada yang mau mengikuti saran saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun