Mohon tunggu...
Hana Marita Sofianti
Hana Marita Sofianti Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini, Guru , Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Praktisi Pendidikan Anak Usia Dini , Guru, Blogger, Ghost Writer, Founder MSFQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Di Tengah Covid-19, Mendadak Viral "Akun Medsos yang Nyinyir terhadap Profesi Guru?"

26 Maret 2020   02:49 Diperbarui: 26 Maret 2020   03:15 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Anak Sekolah libur panjang enak dong pada guru gajih buta.... " (Inisial IM)

Siapapun yang membacanya pasti akan sangat kecewa dan tentunya marah sekali, termasuk saya dan sontak saja akun tersebut banyak di banjiri oleh komentar beragam dari Netizen Yang Maha Benar dan sudah berhasil di bagikan ribuan kali.

Serius, saya pun merasa sakit hati dengan pernyataan akun tersebut, mengingat tugas guru yang begitu banyak dan berat hingga mungkin menjadi beban mereka ketika pulang ke rumah tidak dapat di bayangkan sama sekali, apalagi mengingat profesi di tanah air yang memang berjasa tapi tidak berharga dalam nilai rupiah (bagi honorer) sangatlah menyakitkan.

Belum selesai kasus virus muncul kasus baru yang memojokkan profesi guru di karenakan mereka harus off mengajar di kelas, tetapi bukan berarti mereka juga berdiam diri saja dan bersantai ria wara-wiri di rumah. Tidak! Mereka pun harus memberikan tugas online dan daring dari mulai tingkat pra sekolah - perguruan tinggi.

Apabila di rinci dan di jabarkan semua tugas-tugas guru tentunya tidak sebanding dengan apa yang di dapat, apalagi terbentur dengan aturan hukum tentang anak didik yang serba salah dan bernasib simalakama.

tangkapan layar facebook
tangkapan layar facebook

Komentar-komentar negatif pun terlihat ribuan bahkan hingga saya menulis artikel ini apakah masih bertambah jumlahnya ataupun semakin viral dan mendadak artis. 

Tidak sedikit  juga netizen yang murka dan membela guru yang terasa di lecehkan saat postingan itu di buat. Jika di teliti dengan bijaksana maka terlihat dari komentar di akun tersebut sekitar 2 tahun sebelumnya jelas-jelas akun itu fake atau palsu, walaupun netizen yang maha benar tersebut sudah terlanjur tersulut emosinya hingga sama nyinyirnya dengan status postingan akun berinisial IM tersebut.

Apapun bentuknya mau itu akun palsu ataupun bukan yang jelas dia harus mempertanggungjawabkan hal yang sudah di buatnya mengingat profesi guru tidak hanya berada di Indonesia tapi seluruh dunia.

Entah itu orang iseng atau apa maksud tujuannya, yang jelas semuanya ada aturan dan hukum yang berlaku, mengingat ada UU ITE dan ada profesi guru yang tidak makan gaji buta dan yang tersakiti oleh kata-kata tersebut bahkan ketika saya menulis artikel ini pun entah di loloskan atau tidak oleh admin di K ini.

Apakah dia stress dengan masa karantina sekarang ini ataupun kurang sabar dalam mendidik anaknya sendiri sehingga menyalahkan guru atas ketidak becusannya dalam menangani situasi dan menghadapi anak sendiri tentunya itu adalah sikap yang kurang tepat dan menyalahi norma di masyarakat kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun