Contoh Praktik Inkuiri Kolaboratif di Kelas
Studi Kasus: Kelas 5 SD -- Tema Lingkungan
Guru membuka pelajaran dengan pertanyaan pemantik: "Mengapa sungai di sekitar kita mulai kotor, dan apa yang bisa kita lakukan?"
Siswa dibagi dalam kelompok kecil dan diminta:
- Mengamati kondisi sungai lokal (melalui kunjungan lapangan atau dokumentasi).
- Menyusun daftar penyebab pencemaran.
- Berdiskusi solusi dan membuat kampanye kesadaran lingkungan.
- Menyajikan hasil investigasi dan refleksi mereka dalam bentuk poster atau video.
Melalui proses ini, siswa tidak hanya mempelajari ekosistem, tetapi juga terlibat secara emosional dan sosial dalam isu nyata.
Peran Guru dalam Inkuiri Kolaboratif
Agar inkuiri kolaboratif berjalan efektif, guru perlu:
- Mendesain pertanyaan terbuka dan bermakna.
- Menyediakan struktur kolaborasi yang jelas (misalnya, peran dalam kelompok, pedoman diskusi).
- Memberi ruang untuk eksplorasi dan kesalahan.
- Mendorong refleksi individual dan kelompok.
- Memberikan umpan balik yang memandu perkembangan berpikir siswa
Tantangan dan Solusi
1. Siswa pasif atau dominasi oleh satu anggota kelompok. Solusi : Tentukan peran dalam kelompok dan latih keterampilan kolaborasi.
2. Waktu terbatas. Solusi : Rancang inkuiri dalam unit pembelajaran tematik dan interdisipliner.
3. Guru belum terbiasa. Solusi : Sediakan pelatihan dan komunitas belajar bagi guru.
Kesimpulan