Mohon tunggu...
Hana Claryssa
Hana Claryssa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Holla

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kehidupan, Manusia, dan Covid-19

21 Januari 2021   15:15 Diperbarui: 21 Januari 2021   15:24 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                        Dikutip dari WHO, “Tenaga kesehatan harus lebih memperhatikan fisik dan psikologis mereka selama bekerja, memahami dan menerapkan dengan seksama protokol kesehatan agar terhindar dari infeksi, proaktif dalam melaporkan insiden keselamatan pasien yang terjadi, memahami hak dan kewajiban dalam melayani pasien dan selalu mempromosikan budaya keselamatan dimanapun bekerja.” WHO juga mendorong untuk membentuk kebijakan perlindungan kepada tenaga kesehatan termasuk perlindungan dari diskriminasi, kelengkapan alat pelindung diri yang memadai,  pengaturan pegawai dan alur kerja yang aman dan nyaman, serta meningkatkan kerjasama dengan provider dan asosiasi tenaga kesehatan dalam hal keselamatan. WHO juga menekankan untuk menyediakan lingkungan kerja yang suportif dan aman, perlindungan pada staff yang melaporkan insiden keselamatan pasien, peningkatan kapasitas dari staff terutama yang berkaitan dengan pencegahan infeksi dan pemberian reward untuk memotivasi staff dalam upaya menegakan budaya keselamatan pasien (WHO, 2020). Keselamatan pasien dalam keadaan pandemi Covid-19 sangat memberikan dampak yang cukup besar. Namun, dapat diambil kesimpulan dalam hal positif dari situasi pandemi dengan meningkatkan kembali kewaspadaan kepada tenaga kesehatan, pasien dan masyarakat yang terlibat di dalam mengupayakan keselamatan pasien sebagai sebuah budaya yang melekat di sistem pelayanan kesehatan di masa yang akan datang.

                        Dapat disimpulkan bahwa budaya keselamatan pasien sangatlah penting dan perlu ditingkatkan selalu dalam mengupayakan keselamatan pasien meningkat. Keselamatan pasien harus menjadi fokus utama dari pelayanan kesehatan. Khususnya, pada masa pandemi Covid-19 ini lebih perlu dijadikan hal yang menjadi fokus para tenaga kesehatan. Terlebih lagi, perawat juga harus memberikan arahan kepada pasien tidak covid untuk lebih berhati-hati dikarenakan ada pasien Covid di dalam rumah sakit yang ditempati, sehingga bisa menghindari penularan Covid-19. Perawat juga harus memastikan pasien mendapatkan kenyamanan dan kesejahteraan selama dalam tindakan asuhan keperawatan. Hal-hal kecil dalam melakukan tindakan juga harus diperhatikan dalam mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan seperti pemberian obat melalui oral maupun intravena, dan dalam melakukan pengecekan tanda-tanda vital pun harus diperhatikan agar tidak keliru. Perawat juga didorong untuk wajib menggunakan alat pelindung diri di masa pandemi ini, bahkan tidak masa pandemi pun perawat juga harus menggunakan alat pelindung diri sesuai kebijakan rumah sakit dan paling penting adalah sebelum melakukan tindakan, perawat menerapkan kesterilan dan kebersihan dengan lima moment mencuci tangan. 

                        Tenaga medis perlu meningkatkan budaya keselamatan dengan diberikan pelatihan-pelatihan dari kebijakan rumah sakit. Memberi peringatan juga perlu diberikan khususnya di tengah pandemi dalam menggunakan alat pelindung diri yang sangat diutamakan dalam menghindari penularan dari pasien ke tenaga kesehatan dan dari tenaga kesehatan kepada keluarga dirumah. Tindakan tenaga medis diharapkan melakukan sesuai standar dan kode etik yang diberikan. Melakukan tindakan secara professional dan selalu menjaga kesehatan demi menjaga keselamatan semua orang dan keselamatan tim medis, pasien dan masyarakat.    

DAFTAR PUSTAKA

1. Edukasi | Satgas Penanganan Covid-19

2. Coronavirus (who.int)

3. Situmorang. Tuan J. (2020). Upaya Peningkatan Keselamatan Pasien di Masa Pandemi Covid-19.

4. Pentingnya Peran Tenaga Kesehatan Masyarakat dalam Penanganan Covid-19 | Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (kemenkopmk.go.id)

5. Makna Altruism bagi Perawat dan Keselamatan Pasien di Masa Pandemi Covid-19 | Fakultas Ilmu Keperawatan

6. Keselamatan Tenaga Kesehatan Keselamatan Kita Semua (mutupelayanankesehatan.net)

7. Tamara. J. (2020). Peran Perawat Dalam Meningkatkan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit.

8. Lubisd. A. J. (2020). Meningkatkan Keselamatan pasien di Rumah Sakit, terkait dengan masa masa pandemi COVID-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun