Mohon tunggu...
Hana  Anisa
Hana Anisa Mohon Tunggu... Administrasi - Tenaga Pendidik - Surakarta

Tenaga Pendidik - Surakarta - tertarik pada dunia literasi, pendidikan anak, relawan.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadhan di Tengah Pandemi Lagi? 5 Pelajaran Penting dari Ramadhan Tahun Lalu

14 April 2021   23:42 Diperbarui: 15 April 2021   00:02 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan suci yang penuh keberkahan janganlah kita nodai dengan berkeluh kesah. Banyak hal yang patut kita syukuri. Belajar saja dari tahun lalu, bagaimana kita bisa menikmati ibadah puasa di tengah pandemi ini. 

1. Pandemi mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang selalu bersyukur 

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya pandemi virus covid-19 mengancam nyawa kita. Sejak pertama kali virus corona masuk ke Indonesia, setiap hari kita disuguhi dengan berita jumlah korban meninggal yang semakin meningkat baik dari kalangan masyarakat maupun tenaga kesehatan. Mulai dari orang yang tidak kita kenal, hingga sanak saudara dan teman sendiri menjadi korban. Mereka yang sudah mendahului kita tidak bisa lagi bertemu dengan bulan ramadhan. 

Bersyukurlah kita yang masih diberikan umur, kesehatan dan kesempatan untuk bisa berjumpa dengan bulan suci lagi. Rasa syukur bisa kita wujudkan dengan cara meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan suci ramadhan dan bulan berikutnya. Selalu kita ingat bahwa masalah umur tidak ada yang tahu. Selain itu, jangan lupa selalu doakan mereka yang sudah pergi untuk selamanya. 

2. Pandemi mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang siap berinovasi dan terus semangat dalam beribadah

Bulan ramadhan selalu identik dengan ibadah berjamaah. Akan tetapi, selama pandemi aktivitas ibadah yang melibatkan banyak orang tidak dianjurkan. Tidak bisa sholat berjamaah bukan berarti kita harus kecewa dan tidak bersemangat dalam beribadah.

Kita alihkan saja ibadah dengan cara yang lain, misalnya tarawih berjamaah di rumah bersama anggota keluarga saja, mendengarkan pengajian secara online, dan lain sebagainya. 

Tidak bisa menjalankan ibadah dengan cara seperti biasanya tidak akan menghilangkan esensi ibadah itu sendiri kok. Tetap semangat yaa! Saat ini di beberapa daerah sudah diijinkan untuk menjalankan sholat tarawih berjamaah. 

3. Pandemi mengajarkan kita untuk menjadi seorang hamba yang melek teknologi

Jujur di awal puasa dulu sempat sedih karena aktivitas reuni berkedok buka puasa bersama dengan teman - teman dan saudara tidak akan bisa kita lakukan. Terlebih lagi ketika pengumuman larangan mudik telah disiarkan. Sudah terngiang di kepala betapa tidak asyiknya puasa dan lebaran tahun ini. Namun, semua ini bisa teratasi dengan teknologi yang semakin canggih. 

Banyak aplikasi yang bisa kita gunakan untuk menjalin silaturahmi. Ada WhatsApp, zoom, google meet dan lainnya. Pandemi menuntut kita untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi. Ini menjadi dampak positif dari pandemi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun